Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Ibu Cabuli Anak, Pemilik Akun Facebook Icha Shakila Ternjata Jadi Korban Juga

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Konpers Polda Metro Jaya terkait Tindak Lanjut Penanganan tersangka R (22) , ibu yang melakukan tindak asusila terhadap anaknya yang masih berumur 3 tahun. Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Jihan
Konpers Polda Metro Jaya terkait Tindak Lanjut Penanganan tersangka R (22) , ibu yang melakukan tindak asusila terhadap anaknya yang masih berumur 3 tahun. Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Jihan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Cyber  Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya telah menelusuri pemilik akun Facebook Icha Shakila yang diduga menjadi dalang dari pembuatan video ibu cabuli anak kandung. Namun dari hasil penelusuran polisi, akun tersebut ternyata sudah diretas oleh orang tak dikenal. Peretas diduga membuat akun duplikat menggunakan data dari pemilik akun Icha Shakila.

"Bahwa benar saudari S memiliki akun Facebook Icha Shakila, namun uniform resource locator (URL) link akunnya berbeda dengan URL link akun facebook hasil digital forensik," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Safri  Simanjuntak, Sabtu, 8 Juni 2024. Ade mangatakan, akun duplikat itu memakai foto yang sama dengan akun asli S. 

Berdasarkan hasil penelusuran, kata Ade, akun Facebook Icha Shakila tidak lagi digunakan oleh pemilik yang sebenarnya. Akun itu telah diretas dan dikuasai seseorang yang belum diketahui identitasnya. “Pemilik asli akun itu berdomisili di Cileungsi, Kabupaten Bogor," ujar Ade Safri. Polisi masih mendalami orang yang meretas akun facebook tersebut. 

Ade Safri menyebut, pemilik asli akun Facebook Icha Shakila bahkan pernah menjadi korban dari pelaku. Pelaku diduga menduplikasi akun Facebook Icha Shakila untuk menjalankan modus kejahatannya. "Diketahui, sekitar September 2021, pemilik akun Facebook Icha Shakila dikirimi pesan oleh orang yang tidak dikenal bernama M,” kata Ade Safri. “Ia ditawari pekerjaan dengan iming-iming bayaran yang besar.”"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awalnya, akun Facebook Icha Shakila diminta untuk mengirimi foto setengah badan dengan memegang KTP. Kemudian, M meminta korban membuat video vulgar dengan merekam seluruh badan tanpa pakaian. “Korban menuruti permintaan itu,” kata Ade Safri. 

Setelah video vulgar itu dikirim, M meminta korban untuk merekam adegan persetubuhan. Kali ini korban menolak. “M kemudian menyebar video korban (tanpa pakaian) kepada suami dan teman-temannya," kata Ade Safri.

Penelusuran akun Facebook Icha Shakila bermula dari penangkapan R, 22 tahun, pada 2 Juni 2024. Ibu satu orang anak itu ditetapkan menjadi tersangka karena melakukan tindak asusila kepada anak kadungnya yang baru berusia 4 tahun. Adegan tak bermoral itu direkam menggunakan kamera terlepon genggam. Belakangan rekaman tersebut menjadi viral setelah menyebar di media sosial.  

Saat diperiksa, R mengaku membuat vidio itu pada 2023 karena diiming-imingi uang Rp 15 juta dari pengguna akun Facebook Icha Shakila. Namun setelah rekaman video dikirim, uang yang dijanjikan tak kunjung ia terima.

Cerita serupa juga disampaikan oleh AK, 26 tahun, warga Bekasi. Ia mencabuli anak laki-lakinya yang berusia 10 tahun atas permintaan akun Facebook Icha Shakila. Ia juga dijanjikan buang Rp 15 juta. Alih-alih menerima bayaran, video yang memalukan itu justru menyebar di dunia maya.  

Pilihan Editor: Desakan Ekonomi di Balik Dua Kasus Ibu Cabuli Anak di Tangsel dan Bogor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KontraS Sebut Ada Upaya Obstuction of Justice dalam Pengusutan Kematian Afif Maulana

4 hari lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
KontraS Sebut Ada Upaya Obstuction of Justice dalam Pengusutan Kematian Afif Maulana

KontraS menemukan indikasi adanya upaya menghalangi proses investigasi untuk mengungkap kematian Afif Maulana.


Paman dan Kakek Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Depok, Ibu Korban Minta Pelaku Dikebiri

6 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Paman dan Kakek Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Depok, Ibu Korban Minta Pelaku Dikebiri

Orang tua anak korban pencabulan oleh kakek dan pamannya di Depok meminta pelaku dihukum kebiri


Polisi Tangkap Dua Kakek yang Cabuli Anak-anak di Bogor

6 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polisi Tangkap Dua Kakek yang Cabuli Anak-anak di Bogor

Polresta Bogor menangkap dua kakek yang diduga mencabuli anak-anak di Gang Pasama, Kelurahan Ciwaringin, Kota Bogor.


Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Sebut Pelaku Utama Sering Ganti Ponsel dan Akun Palsu

7 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjutak di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Sebut Pelaku Utama Sering Ganti Ponsel dan Akun Palsu

Polda Metro Jaya masih menyelidiki M yang merupakan pelaku utama kasus video ibu cabuli anak.


Kemenkumham Kawal Kasus Dugaan Penyiksaan Anak oleh Polisi di Padang

7 hari lalu

17 Polisi Terbukti Langgar Etik Penanganan Remaja Tawuran di Padang
Kemenkumham Kawal Kasus Dugaan Penyiksaan Anak oleh Polisi di Padang

Kemenkumham akan terus berkomunikasi dengan para pihak yang berhubungan dengan dugaan penyiksaan terhadap anak di Pandang, Sumatera Barat.


Kanwil Kemenkumham Lampung Resmikan 92 Desa Sadar Hukum, Soroti Perlindungan Anak dan Bahaya Narkoba

10 hari lalu

Peresmian Desa/Kelurahan Sadar Hukum di Bandar Lampung, Selasa 25 Junin2024.FOTO:dokumen Kemenkumham  Lampung.
Kanwil Kemenkumham Lampung Resmikan 92 Desa Sadar Hukum, Soroti Perlindungan Anak dan Bahaya Narkoba

Kanwil Kemenkumham juga ikut mendorong peran kepala desa/lurah sebagai paralegal dalam penyelesaian konflik di wilayahnya.


Kasus Pencabulan Anak di Depok: Setelah Paman, Giliran Kakek Korban Ditetapkan Tersangka

10 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Kasus Pencabulan Anak di Depok: Setelah Paman, Giliran Kakek Korban Ditetapkan Tersangka

Kedua tersangka pencabulan anak itu dijerat Pasal 82 UU No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.


Pelaku Pencabulan Tujuh Anak di Bekasi Pernah jadi Korban Kekerasan Seksual

12 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Pelaku Pencabulan Tujuh Anak di Bekasi Pernah jadi Korban Kekerasan Seksual

Tersangka kasus pencabulan di Bekasi, pernah menjadi korban kekerasan seksual pada masa kecilnya.


Pemuda di Bekasi Cabuli 7 Anak Laki-laki, Korban Diiming-imingi Duit Rp5 RIbu

12 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Pemuda di Bekasi Cabuli 7 Anak Laki-laki, Korban Diiming-imingi Duit Rp5 RIbu

Seorang warga Bekasi berinisial FP, 24 tahun, ditetapkan menjadi tersangka kasus pencabulan anak terhadap tujuh bocah laki-laki.


Polres Metro Depok Tetapkan 1 Tersangka Kasus Pencabulan Anak, Sang Kakek Masih Penyelidikan

15 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polres Metro Depok Tetapkan 1 Tersangka Kasus Pencabulan Anak, Sang Kakek Masih Penyelidikan

Polres Metro Depok telah menetapkan tersangka terhadap Fajar M. Sadam terhadap keponakannya di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos.