Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Siswi SMP di Bekasi Berkelahi Disiarkan Live di Medsos

image-gnews
Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Siswi SMP asal Kota Bekasi berinisial FN, 14 tahun dikeroyok oleh temannya sendiri hingga mengalami luka. Pengeroyokan tersebut terjadi di Lapangan Poris, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, pada Jumat, 7 Juni 2024.

Berdasarkan video viral yang beredar, terlihat ada enam remaja putri sedang berkelahi di sebuah lapangan. Satu di antaranya menjadi bulan-bulanan remaja lain.

Awalnya dia diajak ngobrol dengan seorang temannya, namun tak lama kemudian dia dipukul oleh remaja berbaju putih. Kemudian, remaja lainnya pun ikut melakukan penganiayaan.

Dua remaja merekam pengeroyokan tersebut, yang disiarkan secara langsung melalui media sosial Instagram.

Ayah FN berinisial EN, 46 tahun mengatakan, telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota. EN menempuh jalur hukum karena merasa anaknya menjadi korban penganiayaan.

“Dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak sesuai dengan pasal 80 UU RI no 17 tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak,” kata EN kepada wartawan, Rabu, 12 Juni 2024. 

Terlapor dalam hal ini ada empat orang yakni inisial NV, MG, UC dan IC. “Satu orang tidak dilaporin karena live medsos. Semuanya masih usia pelajar,” ucapnya.

EN mengungkap, peristiwa tersebut bermula saat anaknya diajak main oleh seorang terlapor. Di lokasi kejadian, terlapor lainnya berjumlah 4 orang sudah berkumpul.

“Sesampainya di depan komplek itu ternyata udah ditungguin sama kelompok tersebut. Dari situ baru diajak ke lapangan yang menjadi lokasi kejadian,” ujarnya.

FN kemudian langsung diinterogasi oleh seorang terlapor. Rupanya, saat itu FN dituduh telah menyebarkan gosip yang membuat terlapor marah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Isunya itu kalau pelaku inisial IC pernah berhubungan badan dengan pria yang merupakan pacarnya atau temennya saya juga kurang tau,” ujarnya.

EN mengatakan bahwa putrinya sempat meminta kepada para terlapor agar laki-laki yang dituduhkan itu juga dihadirkan di lokasi itu. Namun, terlapor menolak.

FN justru langsung dihujani sejumlah tindakan kekerasan seperti ditampar, dipukul, hingga dijambak. “Tiga orang pelaku melakukan pemukulan dan dua orang (NV dan UC) merekam juga live Instagram,” ucap EN.

Akibat penganiayaan itu, FN mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya. “Anak saya langsung divisum. Luka di bagian rahang sebelah kiri ada pembengkakan, pelipis kiri luka seperti sayatan. Anting hilang satu, mungkin karena tertarik-tarik, sama tangannya juga terluka,” jelas EN.

Selain membuat laporan polisi, EN juga telah meminta pendampingan oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bekasi.“Saat ini sudah naik di-BAP infonya. Kalau di KPAD diharapkan anak saya dan kelurga saya bisa dalam situasi perlindungan aman,” ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus mengatakan, telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang dialami FN. “Saat ini sudah ditangani unit PPA Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota,” kata Firdaus.

Polisi sudah memeriksa pelapor, anak pelapor sebagai korban, dan kakak korban. “Selanjutnya akan undang dan periksa para anak sebagai pelaku” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota itu. 

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Beberkan Alasan Hanan Supangkat Harus jadi Saksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah Tewas Diduga Disiksa Polisi, Polresta Padang Sebut Bila Ada Pelanggaran Akan Diproses

12 jam lalu

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
Bocah Tewas Diduga Disiksa Polisi, Polresta Padang Sebut Bila Ada Pelanggaran Akan Diproses

Jika ditemukan pelanggaran oleh anggota polisi Padang yang mengakibatkan tewasnya Afif Maulana diproses oleh Bidpropam Polda Sumbar.


Gelar Konferensi Pers kematian Mikael Histon Sitanggang, Kantor LBH Medan Didatangi Anggota TNI

13 jam lalu

Irvan Saputra bersama Leni Damanik mengungkap kasus matinya Histon Sitanggang dalam konferensi pers di LBH Medan, Jumat, 21 Juni 2024. TEMPO/Mei Leandha
Gelar Konferensi Pers kematian Mikael Histon Sitanggang, Kantor LBH Medan Didatangi Anggota TNI

Mikael Histon Sitanggang adalah remaja 13 tahun yang diduga meninggal setelah dianiaya anggota TNI di Deli Serdang, Sumatera Utara.


Buron Setelah Sekap dan Aniaya Pacar, Pria Asal Tangsel Dibekuk di Depok

16 jam lalu

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq saat dijumpai di Polsek Pondok Aren, Jumat 21 Juni 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Buron Setelah Sekap dan Aniaya Pacar, Pria Asal Tangsel Dibekuk di Depok

Polisi menangkap Imam Supandi yang buron setelah dileporkan menganiaya pacar.


Penyebab Kebakaran Mal Revo Bekasi Diduga Akibat Kompor Portable

16 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Penyebab Kebakaran Mal Revo Bekasi Diduga Akibat Kompor Portable

Sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran dengan total 115 personel dikerahkan.


Kebakaran di Mal Revo Bekasi, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran di Mal Revo Bekasi, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kebakaran di Mal Revo Bekasi masih berlangsung.


Pesan Kapolda Jateng Saat Kunjungi Sukolilo Pati Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil

1 hari lalu

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi ANTARA/ I.C.Senjaya
Pesan Kapolda Jateng Saat Kunjungi Sukolilo Pati Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyatakan tidak ingin wilayah Sukolilo, Pati, dicap tidak baik.


Dua Pelaku Penganiayaan Pria Pipis Sembarangan di Tangsel Dibekuk

1 hari lalu

Rino pemuda asal Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan menjadi korban pengeroyokan. Foto istimewa
Dua Pelaku Penganiayaan Pria Pipis Sembarangan di Tangsel Dibekuk

Seorang pelaku penganiayaan pria kencing sembarangan itu sudah dua kali dilaporkan ke polisi karena kasus pengeroyokan.


Seorang Pemuda di Pondok Aren Tangsel Babak Belur Dikeroyok Massa Gara-gara Pipis Sembarangan

3 hari lalu

Rino pemuda asal Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan menjadi korban pengeroyokan. Foto istimewa
Seorang Pemuda di Pondok Aren Tangsel Babak Belur Dikeroyok Massa Gara-gara Pipis Sembarangan

Seorang pemuda di Pondok Aren Tangsel menjadi korban pengeroyokan. Dirinya dikeroyok dan dianiaya lantaran pipis sembarangan.


Arti Aura Magrib yang Viral di Medsos, Sering Digunakan untuk Mengejek

3 hari lalu

Arti aura magrib yang viral di sosial media. Foto: Canva
Arti Aura Magrib yang Viral di Medsos, Sering Digunakan untuk Mengejek

Istilah aura magrib akhir-akhir ini viral dan dikaitkan dengan ejekan penampilan seseorang yang gelap. Ini arti aura magrib yang sering dibicarakan.


Temukan Pria Paruh Baya Cabuli Anak Perempuan 10 Tahun di Bekasi, Komnas PA Lapor Polisi

3 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Temukan Pria Paruh Baya Cabuli Anak Perempuan 10 Tahun di Bekasi, Komnas PA Lapor Polisi

Peristiwa pencabulan anak di Bekasi ini terjadi saat ibu korban menceritakan kondisi ekonominya kepada pelanggannya.