Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Sebagai Pencuri, Pedagang Keliling Babak Belur Dihakimi Massa

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Jujun Junaedi , 54 tahun, warga Kampung Hegarmanah, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jabar saat menunjukkan luka lebam di wajahnya akibat menjadi korban salah tangkap dan dihakimi warga di Kecamatan Cikembar pada Sabtu, 28 September 2024. ANTARA/Aditya Rohman
Jujun Junaedi , 54 tahun, warga Kampung Hegarmanah, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jabar saat menunjukkan luka lebam di wajahnya akibat menjadi korban salah tangkap dan dihakimi warga di Kecamatan Cikembar pada Sabtu, 28 September 2024. ANTARA/Aditya Rohman
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi -  Seorang pedagang keliling babak belur dihakimi massa setelah dituduh sebagai pencuri. Korban, Jujun Junaedi, 54 tahun, yang tidak terima mendapat perlakuan itu, melaporkan ke Polres Sukabumi. "Saya dituduh maling dan dihakimi massa,” kata warga Kampung Hegarmanah, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, saat melapor ke Polres Sukabumi, Senin, 30 September 2024.

Menurut Jujun, insiden itu terjadi di Kampung Padasuka, Desa Kertaharja, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, pada 28 September 2024 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu dia sedang keliling menjajakan makanan ringan. Tiba-tiba datang sejumlah warga dan langsung menangkapnya. Mereka mendesak Jujun untuk mengaku telah mencuri uang Rp 30 juta. Awalnya Jujun membantah tudingan itu. Namun setelah mendapat pukulan bertubi-tubi, ia terpaksa mengaku. "Saya terpaksa berpura-pura mengaku, jika tidak saya bisa mati dihakimi warga," katanya.

Beruntung saat itu datang seorang tentara yang melerai. Anggota TNI itu menenangkan warga dan membawa Jujun ke Polsek Cikembar. Polisi kemudian memeriksa Jujun dan tidak menemukan bukti-bukti pria itu sebagai pencuri. Karena itu polisi segera melepas Jujun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atma Wijaya, tokoh masyarakat Kampung Hegarmanah, mengatakan Jujun sehari-hari memang bekerja sebagai pedagang keliling. Bahkan beberapa tahun lalu pria itu menderita penyakit mata sehingga penglihatannya terganggu. “Baru dua tahun terakhir penglihataannya kembali normal,” kata Atma. Ia menyayangkan tindakan warga yang asal menuduh Jujun sebagai pencuri.

  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maling Bobol Rumah Warga di Bekasi, 200 Gram Emas Raib

1 jam lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Maling Bobol Rumah Warga di Bekasi, 200 Gram Emas Raib

Korban bernama Martini, 66 tahun, mengungkap ratusan emas di rumah itu raib dibawa kabur maling.


8 Tempat Trekking di Sukabumi, Ada Rute Pendek untuk Pemula

3 hari lalu

Trekking di Sukabumi. Foto: Canva
8 Tempat Trekking di Sukabumi, Ada Rute Pendek untuk Pemula

Selain Puncak, Anda bisa menjadikan Sukabumi opsi untuk berpetualang saat weekend. Ini tempat trekking di Sukabumi yang bisa jadi referensi.


Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Sudah Kembali Beroperasi

7 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat saat perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang ambles di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengupayakan penanganan sementara dengan melakukan pemasangan tiang pancang guna memperkuat bagian yang terdampak longsor dan penanganan permanen baru akan dilakukan pascalebaran 2024 dalam waktu tiga bulan penanganan. ANTARA/Henry Purba
Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Sudah Kembali Beroperasi

Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau tol Bocimi seksi II ruas Cigombong-Cibadak kembali beroperasional pasca-longsor pada 3 April 2024


Polda Sumsel Ringkus Dua Tersangka Pencurian Rokok di Minimarket Kota Palembang

11 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Polda Sumsel Ringkus Dua Tersangka Pencurian Rokok di Minimarket Kota Palembang

Tersangka mencuri bersama temannya, yang saat ini telah ditahan di Polsek Ilir Barat I, dalam kasus pencurian kabel.


Percobaan Pencurian Mobil di Duren Sawit, Lansia Terseret 3 Meter Saat Hendak Mempertahankan Kendaraan

13 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Dani Aswara
Percobaan Pencurian Mobil di Duren Sawit, Lansia Terseret 3 Meter Saat Hendak Mempertahankan Kendaraan

Warga sekitar yang melihat lansia itu terseret langsung meneriaki APS sebagai maling dan meringkus pelaku pencurian mobil itu.


Pencurian di Rumah Kosong di Tangerang, Maling Gasak Uang dan Perhiasan Total Rp478 Juta

14 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Pencurian di Rumah Kosong di Tangerang, Maling Gasak Uang dan Perhiasan Total Rp478 Juta

Pencurian terjadi saat pemilik rumah sedang berlibur ke Dieng, Jawa Tengah


Ditinggal Berlibur ke Dieng, Rumah Warga Tangerang Dibobol Maling, Uang dan Emas Dibawa Kabur

14 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. shutterstock.com
Ditinggal Berlibur ke Dieng, Rumah Warga Tangerang Dibobol Maling, Uang dan Emas Dibawa Kabur

Rumah warga di Tangerang dibobol maling saat ditinggal liburan ke Dieng.


BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

14 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Menurut BMKG, gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, Senin 16 September 2024, pukul 07.01 WIB.


Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

14 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.


Gara-gara Sepeda Motor, Anggota 2 Ormas di Sukabumi Jadi Tersangka Penganiayaan dan Perusakan

14 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Gara-gara Sepeda Motor, Anggota 2 Ormas di Sukabumi Jadi Tersangka Penganiayaan dan Perusakan

Seorang warga Sukabumi mengadu ke ormas gara-gara sepeda motornya dirampas debt collector di jalan. Menyulut serangan ke anggota ormas lain.