TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung (MA) akan menggelar pemilihan ketua yang baru pada pada pertengahan Oktober 2024. Para hakim agung akan memilih pengganti Ketua MA M. Syarifuddin, yang akan pensiun.
Syarifuddin bakal memasuki masa purnabakti pada 17 Oktober 2024. Pada saat itu, ia genap berusia 70 tahun. Dengan demikian, pemilihan Ketua Mahkamah Agung harus diselenggarakan sebelum 17 Oktober.
"Tanggal pastinya belum di tetapkan, tapi bisa dipastikan bulan Oktober ini," kata Juru Bicara MA, Suharto, kepada Tempo, Selasa malam, 1 Oktober 2024.
Seorang sumber Tempo di lingkungan Mahkamah Agung mengatakan pemilihan Ketua MA akan diselenggarakan antara 14-16 Oktober 2024. Namun, belum ada kepastian tanggal pemilihan tersebut.
"Biasanya ada rapim (rapat pimpinan) membahas tata tertib untuk di-SK-kan (disahkan dengan surat keputusan) dan panitia pemilihan juga di-SK-kan," tutur Suharto.
Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial ini tak menanggapi soal apakah sudah ada hakim agung yang menyampaikan niatnya maju dalam pemilihan Ketua Mahkamah Agung.
"Untuk tahu siapa yang maju mencalonkan diri, pastinya saat hari-H pemilihan, dia menyatakan 'bersedia untuk dipilih' dengan cara mencoret form 'tidak bersedia dipilih', dan kemudian menandatanganinya," kata Suharto.
Informasi yang dihimpun Tempo, ada tiga kandidat dalam pemilihan Ketua MA kali ini. Ketiganya adalah Sunarto selaku Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, Yulius yang merupakan Ketua Kamar Tata Usaha Negara MA, dan Haswandi hakim agung Kamar Perdata MA.
Pilihan Editor: Kuasa Hukum Surya Darmadi Minta Kejaksaan Agung Kembalikan Kelebihan Wajib Bayar