TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memperkirakan aksi massa besar-besaran pada 28 Januari depan tidak akan mempengaruhi aktivitas di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI. Tidak ada sedikitpun instruksi yang dikeluarkan terkait perubahan jam kerja.
“Kami tidak ingin layanan publik terganggu,” ujarnya, Selasa (26/1). Ia mengimbau agar aksi massa tersebut berjalan tertib dan damai. “Jangan sampai menimbulkan kericuhan.”
Pada prinsipnya, kata Fauzi, pemerintah menghargai hak setiap warga negara dalam mengekspresikan pendapat mereka. “Ruang itu terbuka bagi setiap warga negara. Prinsipnya setiap orang harus bisa saling menghargai perbedaan pendapat,” tegasnya.
Dia melanjutkan, unjuk rasa hendaknya dapat terkendali dengan baik. Jangan sampai hak tersebut malah memberangus hak orang lain dalam beraktifitas. “Kita perlu menjaga ketertiban. Tunjukkan kalau kita bangsa yang pandai berdemokrasi!” tegasnya.
Aksi massa yang mengusung isu penyelesaian kasus Bank Century dan evaluasi 100 hari kinerja pemerintahan SBY dikabarkan akan membludak pada 28 Januari mendatang. Titik konsentrasi massa diprediksi menyemut di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat dan Istana Negara.
RIKY FERDIANTO