TEMPO Interaktif, Jakarta - Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, terbakar semalam (4/2). Lokasi kebakaran berada di RT 6/RW 1, Muara Angke.
"Ada 27 rumah yang terbakar," kata Sekretaris Kelurahan Pluit Awang Angwari di lokasi kejadian, Jumat (5/2).
Sebanyak 33 keluarga yang terdiri dari 179 jiwa kehilangan tempat tinggal. Menurut dia, kebakaran berasal dari rumah Mukti sekitar pukul 23.00 WIB. Api baru dapat dipadamkan tiga jam kemudian setelah sedikitnya 15 mobil pemadam kebakaran diturunkan.
"Warga curiga istri Mukti bernama Evi sengaja membakar rumah tersebut," ujar dia. Pasalnya, menurut warga sekitar bernama Elis, Evi sudah sering mengancam akan membakar rumah. "Dia sudah pernah mencoba bakar rumah sekitar lima bulan lalu, tapi ketahuan warga lalu disiram," kata dia.
Menurut Elis, setiap kali bertengkar dengan suaminya, Evi selalu mengancam akan membakar rumah. "Bulan lalu dia marah-marah lalu memecahkan kaca rumah sendiri," kata dia.
Evi dan suaminya belum bisa dimintai keterangan karena sedang diperiksa di Polsek KPPP Sunda Kelapa.
Sampai siang ini, sejumlah bantuan terus berdatangan. Dari kelurahan, empat karung beras seberat 200 kilogram, mie instan 15 dus. Dari PMI nasi bungkus 100, air mineral 10 dus, mie instan 24 dus, dan pakaian empat dus. Suku Dinas Sosial Jakarta Utara juga memberikan bantuan 100 bungkus nasi.
SOFIAN