TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan karyawan kontrak yang bekerja di PT Jakarta International Container Terminal (JICT) akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dan mogok kerja besok, Selasa (9/2).
"Hari ini yang bisa kerja kembali kerja. Besok baru aksi lagi," kata Ilhamsyah, Ketua Serikat Buruh Transaportasi Indonesia, Senin (8/2).
Menurut dia, besok para karyawan kontrak akan menggeruduk Kementerian Tenaga Kerja. "Kami akan mendesak agar Kementrian menggeluarkan keputusan bahwa jenis pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawan kontrak di JICT tidak boleh di outsourcing," kata dia. Selama ini karyawan kontrak dipekerjakan misalnya sebagai operator head truck. "Ini jelas kegiatan inti JICT yang tidak boleh di outsource," ujarnya.
Aliansi Buruh Transportasi Indonesia juga akan melakukan konsolidasi dengan sejumlah serikat buruh lain untuk menggelar aksi besar-besaran. "Besok kita rapat di LBH Jakarta untuk gelar aksi," katanya.
Hari Kamis, pada karyawan kontrak rencananya akan bertemu kembali dengan Komisi IX DPR RI. "Jumat Komisi IX rencananya akan meninjaui ke lokasi," katanya.
Mengenai 200 lebih karyawan kontrak dari PT Philia Mandiri Sejahtera yang di pecat, Aliansi belum akan melakukan langkah hukum. "Kami masih upayakan langkah non-litigasi. Apalagi itu PHK sepihak. Pemogokan yang dilakukan oleh para karyawan itu legal karena sudah ada pemberitahuan sebelumnya," kata Ilham.
Menurut dia, pada Jumat lalu sekitar 200 karyawan itu diputus kontraknya oleh PT PMS, penyedia jasa outsourcing kepada JICT. "Alasannya mengada-ada, gara-gara dituduh melakukan pembangkangan, tidak patuh, dan melakukan pengerusakan," ujarnya.
SOFIAN