TEMPO Interaktif, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor masih mengkaji rencana pembuatan dua titik tempat istirahat di kawasan Puncak. Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kab. Bogor Burhanudin, menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih mencari lokasi yang tepat untuk pembuatan rest area di kawasan Puncak.
''Rencananya di kawasan Megamendung dan Cisarua,'' ujar Burhanudin saat dihubungi hari ini.
Selain rencana pembuatan dua rest area, Burhan melanjutkan, Bupati juga mengkaji alternatif lain penanganan kawasan Puncak. ''Masalah di kawasan puncak tidak hanya kemacetan saja, aspek sosial seperti keberadaan PKL juga harus dipikirkan,'' ujarnya.
Burhanudin menegaskan, untuk menangani kesemrawutan di kawasan Puncak, diperlukan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jabar dan Pusat. ''Puncak merupakan wilayah wisata nasional, untuk membenahinya diperlukan campur tangan Pemprov dan Pemerintah Pusat,'' tuturnya.
Sedikitnya diperlukan 5 hektare lahan untuk masing-masing titik. Luas tersebut diperuntukkan bagi para pedagang kaki lima yang bisa mangkal di sepanjang jalur Puncak, serta areal perparkiran untuk pengendara.
''Kalau hanya mengandalkan APBD Kab. Bogor, akan sulit, prioritas kami pada Kesehatan dan Pendidikan. Jadi Pemprov dan Pemerintah Pusat harus duduk bersama dengan Pemkab untuk menyelesaikan masalah ini,'' kata dia.
DIKI SUDRAJAT