TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyidikan kepolisian terhadap kasus pemerkosaan dalam angkot D-02 jurusan Pondok Labu-Ciputat menunjukkan bahwa korban saling kenal dengan salah satu pelaku. Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inpektur Jenderal Untung Rajab mengatakan bahwa sebelum diperkosa di dalam angkot, korban sempat balas-balasan SMS (Short Message Service) .
“Sebelum dijemput ada komunikasi antara korban dan pelaku lewat SMS,” kata Untung pada Jumat, 16 September 2011 siang.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar menyampaikan hal serupa. Korban dengan salah satu pelaku sebelumnya sudah saling kenal. Namun, ia tak mengetahui hubungan antara korban dan pelaku tersebut apakah pertemanan biasa atau ada hubungan asmara. “Nanti akan diselidik lebih lanjut oleh penyidik,” katanya.
Perkosaan terhadap RNR, perempuan 27 tahun, terjadi pada Kamis, 1 September 2011 dini hari lalu. Kepolisian menyatakan bahwa korban diperkosa bergilir oleh Y dan A. Sedangkan dua orang lainnya yang juga ada di angkot, yaitu S dan AR, tidak memperkosa korban.
Y ditangkap pada Selasa, 13 September lalu sekitar pukul 20.00 WIB setelah dipergoki korban RNR tengah ngetem di perempatan Cilandak. Kepolisian Resor Jakarta Selatan sampai saat ini masih memburu tiga orang lainnya.
ANANDA BADUDU