TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta Muhammad Akbar menjamin pelayanan bus-bus Transjakarta besok tidak akan terganggu. Sebelumnya dikabarkan kalau kuota bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas Pinang Ranti Jakarta Timur sudah habis dan operatornya tak bersedia menambah lagi kalau harus membeli dengan harga normal yang tiga kali lipat lebih mahal.
"Perusahaan Gas Negara (PGN) memberi dispensasi sampai akhir bulan untuk SPBG Pinang Ranti menjual BBG melebihi kuota,” kata Akbar ketika dihubungi Kamis sore, 22 September 2011. “Otomatis Transjakarta tetap berjalan normal," ujarnya lagi.
Sebelumnya sempat muncul kekhawatiran pelayanan bus Transjakarta di tiga koridor, yaitu V (Kampung Melayu-Ancol), IX (Pinang Ranti-Pluit), dan X (Cililitan-Tanjung Priok) akan terganggu sebagai imbas dari habisnya kuota BBG di SPBG Pinang Ranti. Habisnya kuota itu disebabkan SPBG di Kampung Rambutan dan Daan Mogot sempat rusak selama seminggu. Akibatnya, armada bus Transjakarta yang biasa mengisi BBG di dua SPBG itu beralih ke Pinang Ranti.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan stok bahan bakar adalah satu diantara tiga masalah yang selama ini menghambat Transjakarta. Dua lainnya adalah soal sterilisasi jalur dan kurangnya armada.
Sterilisasi berusaha dilakukan dengan menurunkan sejumlah petugas Dinas Perhubungan di sejumlah rute, sedang kurangnya armada ditambal dengan pengadaan bus. “Tapi kalau soal stok BBG, ini urusan terkait sama PGN,” katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI