TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyidik Kepolisian Resort Jakarta Selatan yang menangani kasus pembunuhan Raafi Aga Winasya Benjamin, 17 tahun, di kafe Shy Rooftop rupanya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku pembunuhan itu. Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, ada tiga versi cerita tentang siapa sebenarnya pembunuh siswa gondrong yang dikenal dengan sebutan "Bolpan" itu.
Pelaku penusukan yang berujung pada kematian Raafi itu termasuk salah seorang yang ribut dengan Raafi, pada Sabtu dini hari itu. Demikian menurut kesaksian sumber Tempo.
Versi pertama, disebut ada tiga orang yang bertengkar hebat dengan Raafi sebelum terjadi penusukan. Orang pertama memilki ciri-ciri berambut cepak, mengenakan kemeja bermotif, berbadan tegap, dan kulit sawo matang. Sedangkan ciri-ciri orang kedua, memakai topi, mengenakan kaos berwarna gelap, berbadan pendek, dan berkulit putih. Orang ketiga memiliki ciri berambut lurus, usia lebih tua dari yang berambut cepak, mengenakan topi, dan berkulit sawo matang.
Dalam versi kedua, sejumlah saksi menyebut ada empat orang yang bertengkar dengan Raafi. Orang pertama disebut-sebut mengenakan baju putih, berbadan gemuk, tinggi kira-kira 170 sentimeter, berambut pendek, dan kulit sawo matang. Orang pertama ini disebut berperan memicu keributan. Sedangkan orang kedua, ciri-cirinya adalah berbadan kurus, tinggi sekitar
170 cm, rambut cepak, dan kulit sawo matang. Orang kedua ini disebut yang menyerang Raafi.
Orang ketiga disebut memakai topi, tinggi kira-kira 170 cm, rambut cepak, dan kulit sawo matang. Sedangan orang terakhir memiliki ciri berbadan kurus, tinggi kira-kira 170 cm, rambut pendek lurus, dan kulit sawo matang. Orang ini juga yang menyerang Raafi.
Versi ketiga menyebut ada empat orang yang bertengkar dengan Raafi. Satu orang di antaranya memiliki ciri-ciri berambut cepak, kulit putih, tinggi sekitar 170 cm, mengenakan kemeja kotak-kotal. Orang ini disebut berperan melakukan pemukulan kepada Raafi. Ada juga satu orang yang memiliki ciri-ciri, tinggi sekitar 170 cm, berkepala botak, berkulit putih, dan mengenakan kaos berwarna putih. Orang ini berperan melerai pertengkaran, tapi belakangaan ikut memukul Raafi dan temannya.
Selengkapnya baca di majalah Tempo edisi pekan ini.
ANTON APRIANTONO| MUSTAFA SILALAHI | ANANDA BADUDU