Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Luka-luka Xenia 'Maut' Terus Membaik  

image-gnews
Masyarakat mendatangi dan melihat lokasi terjadinya tabrakan maut mobil Xenia, yang menewaskan sembilan orang dan melukai emapat orang lainnya, di halte Tugu Tani, Jakarta, (23/1). TEMPO/Aditia Noviansyah
Masyarakat mendatangi dan melihat lokasi terjadinya tabrakan maut mobil Xenia, yang menewaskan sembilan orang dan melukai emapat orang lainnya, di halte Tugu Tani, Jakarta, (23/1). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga korban luka-luka dalam tragedi Xenia maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Ahad, 22 Januari 2012, berangsur membaik. Dalam minggu ini, diperkirakan ketiganya bisa pulang ke rumah masing-masing.

Menurut dokter Agus Yunianto SpBS, dokter RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, yang menangani Indra, 13 tahun dan Keny, 7 tahun, cedera keduanya tergolong ringan. "Dua atau tiga hari lagi bisa pulang. Dari kemarin mereka sudah mulai bisa duduk," katanya kepada Tempo, Selasa, 24 Januari 2012.

Agus mengatakan, Indra dan Kenny penuh luka ketika dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD). Menurut Agus, luka tersebut tidak sampai melukai organ dalam. Dokter telah melakukan CT Scan dan hasilnya tidak parah. “Secara keseluruhan tergolong baik," katanya.

Indra dan Keny dirawat di Ruang Perawatan Anak RSPAD Gatot Soebroto. Ketika dikunjungi, keduanya sedang tidur. Masing-masing ditunggui oleh ibunya. Ibunda Indra, Aryati, mengatakan anaknya kini mulai bisa berkomunikasi. "Tidak bilang apa-apa, tapi selalu memanggil 'Mama' saja," katanya.

Aryati bersyukur anak bungsunya dari empat bersaudara itu selamat dari maut walau banyak luka di tubuhnya. Indra menderita patah leher, kepala retak, luka di punggung dan mata. "Tapi sudah lumayan, tadinya harapan saya sudah tipis," katanya.

Kondisi Keny tak berbeda dengan dengan Indra. Ibunda Keny, Yanti, mengatakan anaknya kehilangan nafsu makan. Sejak dirawat, katanya, sehari cuma mau makan satu kali. “Itu pun hanya tiga suap,” katanya.

Yanti tak bersedia bercerita banyak ketika ditemui. Ia hanya mengatakan saat kejadian, anaknya sedang bersama ayahnya.

Sementara itu, satu korban yang masih di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSPAD Gatot Soebroto, Siti Mukaromah, 30 tahun, sudah sadarkan diri. Menurut kerabat yang tak mau disebutkan namanya, Siti mulai bisa menggerakkan tangannya dan merespons jika diajak berbicara. Kondisinya sudah lebih baik. “Beberapa hari lagi bisa dipindahkan ke ruangan rawat inap,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jurnalis tak diizinkan untuk mendekat ke ruang ICU. Dari luar pintu kaca tampak Siti Mukaromah berselimut warna merah muda. Ia masih mengenakan selang yang dihubungkan ke tabung oksigen. Ia tampak sadar dan sedikit menggerakkan tangannya.

Siti adalah bibi Keny dari Jepara, Jawa Tengah. Ketika kejadian, Siti dan Keny hendak berwisata ke Monas, Jakarta Pusat, bersama Suyatmi, Pipit, Nani dan Yusuf. Keempat orang ini nyawanya tak terselamatkan setelah diterjang Xenia maut.

Mobil Xenia yang dikemudikan Afriani Susanti, 29 tahun, menghajar 13 pejalan kaki yang melintas di dekat Tugu Tani, Jakarta Pusat, Ahad 22 Januari 2012. Akibatnya, 9 orang tewas dan 4 orang luka-luka. Afriani Susanti kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Ia terbukti mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang dan minuman keras serta tidak memiliki SIM dan STNK.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain:
Dijerat Pasal Berlapis, Sopir Xenia Maut Terancam 6 Tahun Penjara
Sosok Pengemudi Xenia Maut di Mata Temannya
Sopir Xenia Maut Akui Pacu Mobil 100 KM/Jam
Pengemudi Xenia Maut Dikenal Sebagai Produser Film
Korban Tabrakan Xenia Maut Berpamitan di Facebook
Sopir Xenia Maut Cs Usai Pesta Miras dan Sabu
Bu Guru Ini Bangga Dihamili Siswanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Sandiaga Uno beri pernyataan soal gabung dengan PPP paskamundur dari Partai Gerindra saat di Balai Kota Solo, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.


Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Petugas mengevakuasi bus pariwisata dan truk yang terlibat kecelakaan di Tol Dupak - Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 5 Maret 2022. Kecelakaan antara bus pariwisata bernopol D 7610 AT yang memuat rombongan peziarah dengan truk 'Colt Diesel' nomor polisi W 9948 Z itu diduga disebabkan salah satu penumpang bus merebut kendali kemudi dari sopir bus dan menabrak truk 'Colt Diesel' dari arah berlawanan. Dalam kecelakaan itu sopir truk dan kernetnya meninggal dunia di lokasi kecelakaan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.


Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Hingga hari ketujuh pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun, tim SAR terus mencari korban. ANTARA/Irsan Mulyadi
Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor


TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Bangkai KM Sinar Bangun ditemukan di kedalaman 450 meter di Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.


Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Keluarga penumpang KM Sinar Bangun dan warga menyalakan lilin di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Kapal berkapasitas maksimal sekitar 40 orang itu membawa 211 penumpang saat tenggelam. ANTARA/Irsan Mulyadi
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar


Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Keluarga penumpang menangis saat menyaksikan proses pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Kerabat penumpang KM Sinar Bangun mulai mendatangi posko di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.


Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Personel BNPB melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Kedalaman di lokasi kejadian tenggelamnya kapal tersebut mencapai 300-500 meter. ANTARA/Irsan Mulyadi
Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba


Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Personel kepolisian berbincang dengan nelayan saat melakukan proses pencarian korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Sebanyak 171 penumpang lain masih dalam proses pencarian. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.


KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

Anggota keluarga penumpang KM Sinar Bangun melihat daftar nama penumpang yang hilang di posko Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. KM Sinar Bangun mengangkut 128 penumpang saat tenggelam di Danau Toba pada Senin, 18 Juni 2018. ANTARA/Irsan Mulyadi
KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba


Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, di posko Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu 20 Juni 2018. Hingga saat ini, sebanyak 18 penumpang selamat, dua penumpang tewas dan 160 penumpang lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang