TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Apung di Jalan Kapuk Raya RT 10/01, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, menagih janji pemerintah Jakarta Barat yang akan mengoperasikan pompa air pada Februari 2012. Apalagi pembangunan rumah pompa air di wilayah RW 04 sudah rampung sejak Desember 2011.
"Janjinya Februari ini kampung kami akan kering," kata Ketua RW 01, Djuhri, 54 tahun, di rumahnya, Jumat, 3 Februari 2012. Namun, Djuhri mengatakan, hingga awal Februari belum terlihat tanda-tanda mesin pompa dioperasikan.
Djuhri menduga pengoperasian pompa air ditunda lantaran pengerjaan saluran air belum rampung. "Saya pesimis Februari ini bisa jalan pompa airnya," kata Djuhri.
Pemerintah Jakarta Barat, melalui Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air, sebelumnya berjanji akan menyedot air yang sudah bertahun-tahun menggenangi Kampung Apung. Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Heryanto membenarkan janji itu. Namun pemerintah belum bisa mengoperasikan pompa karena proses perbaikan saluran air terhalang kabel PLN.
Mangkraknya pengerjaan saluran air membuat aktivitas warga di sepanjang Jalan Kapuk Raya menjadi terganggu. Untuk mobilitas, warga terpaksa memasang jembatan sementara. Jembatan kecil tersebut terbuat dari kumpulan kayu dan tripleks yang menghubungkan jalan dengan rumah atau toko.
Baca Juga:
Djuhri mengatakan, selang beberapa waktu lalu, ada dua orang pengendara motor terperosok ke dalam saluran air. "Saya khawatir kalau pas banjir, pengendara tidak bisa membedakan jalan dan saluran air," katanya. Karena itu, dia meminta pemerintah segera menyelesaikan proyek perbaikan saluran itu.
ADITYA BUDIMAN