TEMPO.CO, Jakarta -- Politikus Partai Golongan Karya, Fadel Muhammad, menyatakan tidak berniat untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah Ibu Kota yang akan digelar tahun ini.
"Saya kan memang belum pernah mengatakan ingin maju. Saya tidak berniat untuk menjadi calon Gubernur DKI," kata Fadel di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu, 11 Februari 2012.
Sebelumnya, Fadel ramai disebut-sebut sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar. Selain Fadel, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Tantowi Yahya, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Priya Ramadhani juga disebut akan mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Fadel, dirinya sudah pernah menjabat sebagai gubernur selama dua periode, kemudian pernah juga menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, sehingga ada aturan-aturan tertentu yang harus dilewati jika dia tetap ingin menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. "Kalau dipaksakan (jadi calon Gubernur DKI), nanti jadi kontroversial," ujarnya.
Fadel pernah dua kali menjabat sebagai Gubernur Gorontalo. Periode pertama dimulai pada 10 Desember 2001 hingga 16 Januari 2007. Fadel dilantik untuk periode kedua pada 17 Januari 2007, namun mengundurkan diri pada 22 Oktober 2009 setelah diminta SBY menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Atas dasar itu, Fadel meminta namanya tidak disebut lagi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dan menyatakan akan memberikan kesempatan kepada kader atau tokoh Partai Golkar lainnya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari partai berlambang pohon beringin dengan latar warna kuning itu. "Saya akan membantu mereka," ucapnya.
Saat ini, kata Fadel, dirinya hanya akan berkonsentrasi untuk memenangkan partainya dalam Pemilihan Umum 2014 mendatang, mengingat jabatannya yang cukup penting di partai penguasa Orde Baru itu, yakni sebagai wakil ketua umum. "Jadi lebih baik saya berkonsentrasi di sini, karena itu adalah tugas saya," ujarnya.
PRIHANDOKO