TEMPO.CO, Bogor - Septia binti Jamal, 10 tahun, salah seorang korban jembatan ambruk yang hanyut di Sungai Cihideung, ditemukan seorang warga yang sedang memancing di Kali Cisadane, Kampung Pagutan, RT 05/02, Rumpin, Bogor, Jawa Barat, pada pukul 10.30, Senin, 20 Februari 2012.
"Korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang sedang mancing," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Imron Ermawan, Senin siang.
Jenazah korban yang tercatat sebagai siswa kelas 2 madrasah ibtidaiyah di Cibanteng ini langsung dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Daerah Leuwiliang untuk diotopsi. Saat ditemukan, kondisi Septia sangat mengenaskan dengan wajah terluka dan tak lagi dibalut pakaian.
Sementara itu, keluarga korban yang menunggu di RS Leuwiliang langsung histeris begitu memastikan jenazah tersebut adalah Septia. Sebelumnya, pihak keluarga sempat emosi karena dilarang masuk ke ruang forensik.
Dengan penemuan jenazah Septia, masih tersisa enam korban hanyut setelah terjatuh dari jembatan bambu Cidua, Cihideung, Bogor, Ahad pagi lalu. Semua korban yang masih dalam pencarian adalah anak-anak. Mereka ikut bersama orang tuanya dalam acara Maulid Nabi Muhammad di Kampus IPB.
ARIHTA U SURBAKTI