TEMPO.CO, Jakarta -Krisis berkurangnya stok darah pada bulan Ramadan, berulang kembali pada Ramadan 2012. Wanda Hamidah, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta yang merupakan koordinator sosial dalam Jakarta Bergerak, sebuah organisasi yang memfokuskan diri bagi bantuan kesehatan warga miskin menyampaikan adanya pasien yang membutuhkan dua kantong darah B di RSCM. "Kalau ada yang bisa, mohon datang ke PMI Keramat,” kata Wanda melalui pesan Blackberry, Senin, 6 Agustus 2012.
Relawan Jakarta Bergerak, Setiawati membenarkan adanya pasien yang kesulitan mendapatkan darah. "Pasiennya sedang dioperasi dari jam 9 pagi," katanya.
Selama operasi berlangsung, kata dia, pasien membutuhkan tujuh kantong darah. "Kita sudah dapat enam, tapi masih butuh satu kantong darah lagi," kata Wati ketika dihubungi Tempo. Menurut dia, di PMI Kramat, dokter tengah memeriksa kesehatan salah satu calon pendonor. "Kalau dinyatakan sehat, satu kantong darah yang dibutuhkan sudah ada," katanya.
Menurut Wati, pasien yang dia bantu, Rahmi Mulyani berasal dari Padang. "Dia datang ke jakarta untuk berobat," katanya. Penyakit Lupus yang diderita Rahmi dan pengobatan panjang membuat Rahmi, 46 tahun, menderita pengeroposan tulang pangkal paha. "Kedua pangkal pahanya patah,” kata Wati.
Operasi yang dilakukan sejak pukul 9 pagi, kata dia, merupakan upaya untuk menyambung pangkal paha yang patah itu. “Harapannya, dia bisa berjalan lagi,” katanya.
Baca Juga:
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI