TEMPO.CO, Jakarta -Pekan lalu, dua peristiwa tawuran pelajar terjadi di Jakarta Selatan hingga menewaskan dua korban yang terluka bacok.
Pada Senin lalu, 24 September sekitar pukul 12.15 SMAN 70 menyerang siswa SMAN 6 di Bunderan Bulungan. Satu orang tewas bernama Alawy Yusianto Putra (15 tahun), pelajar yang masih duduk dibangku kelas X SMAN 6.
Selang waktu dua hari, Rabu 26 September 2012, tawuran kembali terjadi antara SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dengan SMK Kartika Zenith. Tawuran itu terjadi sekitar pukul 13.15 di daerah Setiabudi, tepatnya di jalan Minangkabau.
Deni Yanuar, 17 tahun, menjadi korban tawuran ini. Deni tewas karena terkena sabetan celurit di dada sebelah kiri dan pinggul sebelah kanan. Berdasarkan kejadian tersebut, Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Komisaris Aswin, merilis daerah rawan tawuran.
Berikut daerah rawan tawuran pelajar, antara lain:
- Wilayah Kebayoran Lama: Jalan Ciledug Raya Traffic Light Seskoal, Pertigaan P 6A Pondok Pinang, Fly Over Belakang Gedung Menara Pondok Indah, Jalan Arteri Pondok Indah, dan Fly Over Pasar Kebayoran Lama.
- Wilayah Cilandak: Terminal Lebak Bulus dan Perempatan RS Fatmawati.
- Wilayah Kebayoran Baru, Jalan Masjid di Jalan RS Fatmawati, Jalan Bulungan, Jalan Mahakam, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Iskandar, dan Jalan Prof Joko Sutomo
- Wilayah Pasar Minggu: Perempatan Trakindo dan Pertigaan Pontangan
- Wilayah Ciputat: Jalan Ir H. Juanda dan Traffic Light Cimanggis
- Wilayah Jagakarsa: Jalan Raya Lenteng Agung dan Traffic Light Reel Kereta Api STIE
AFRILIA SURYANIS
Berita Terkait
Ayah Fitrah Menangis di Hadapan Siswa SMAN 70
Hari Ini, Polisi Berpakaian Preman Jaga Stasiun
Fauzi Bowo Pimpin Rapat Terakhir
Siswa SMAN 70 Kembali Belajar Hari Ini
Tip Curhat Kak Seto untuk Siswa SMAN 70
Rampok Berkapak Tewas Ditembak Polisi