TEMPO.CO , Jakarta: Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, polisi bakal mendalami temuan kartu intelijen di mobil kelompok Hercules. "Nanti kami dalami apakah itu dibuat sendiri untuk gagah-gagahan atau tidak," ujar dia, Sabtu 9 Maret 2013.
Dia mengaku belum bisa memastikan keaslian kartu tersebut. “Buat kartu nama kan bisa di mana saja."
Polda menyita empat mobil dari Kembangan, Jakarta Barat, lokasi penangkapan Hercules dan 46 anak buahnya. Penyidik menggeledah keempat mobil tersebut dengan cara memecahkan kaca karena tidak bisa dibuka dengan kunci. Dua anggota tim pengacara Hercules menyaksikan penggeledahan, yaitu Ikraman Thalib dan Yoram Tnunay.
Pada mobil pertama, Daihatsu Terios warna silver B 1133 UVD, polisi menemukan sebilah golok, senjata api dengan peluru 6 butir, tas berisi kayu (sejenis akar), BPKB, uang Rp. 300 ribu, ponsel, puluhan peluru gotri, empat cincin, dua batu bulat, pisau dapur, alat pancing, senapan angin dan 10 kotak kecil peluru, teleskop, satu tabung gas, dan dua silinder.
Polisi juga menemukan kartu tanda anggota intelijen berwarna hijau dengan foto atas nama Franky. Menurut Kepala Sub Direktorat Reserse Mobil Polda, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, "Namanya Franky Kilikili."
Adapun Yoram mengatakan, Franky adalah teman Hercules. "Dia teman kerja Hercules." Meski begitu, dia tak mau menyebut Franky sebagai pemilik mobil. "Belum bisa kami pastikan."
Hercules dan anak buahnya ditangkap di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat sore 8 Maret 2013, setelah lima anggota kelompok itu memecahkan kaca di kompleks ruko PT Tjakra Multi Stategi, dekat apartemen Belmont Residence, Srengseng, Kembangan.
ATMI PERTIWI
Berita terpopuler:
Harta Djoko Susilo Berserakan di Mana-mana
Tiga SPBU Jenderal Djoko Bakal Disita
Ini yang Bikin Juri Sulit Kritik Fatin
Modus Pencucian Uang Djoko Dinilai Konvensional
Hercules Diduga Memeras Hingga Ratusan Juta
Kapolri Dinilai Lemah Bela Anak Buah