TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membagikan Kartu Jakarta Pintar untuk siswa SD, SMP, SMA dan siswa sederajat, dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 3.013 kartu dibagikan pada 1 Desember 2012. Sedangkan tahap kedua dibagikan pada April lalu, sebanyak 80.284 kartu.
Dana dalam kartu tersebut diturunkan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan pribadi siswa. Besaran dananya Rp 240 ribu untuk tingkat SMA/SMK/MA, Rp 210 ribu untuk tingkat SMP/MTs, dan Rp180 ribu untuk tingkat SD/MI.
Namun, Fitriyanti, 38 tahun, orangtua dari Tiara Alitia Malahayati, siswi kelas 5 SDN 04 Kramat Jati, mengatakan kucuran dana itu tidak diterima setiap bulan, melainkan setelah tiga bulan. "Setiap tiga bulan bisa dicairin, waktu itu dikasih tahunya begitu. Uangnya juga nggak semuanya diambil, dari Rp 540 ribu harus disisain di ATM Rp 40 ribu," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 15 Juni 2013.
Fitriyanti menjelaskan, uang sebesar Rp 500 ribu itu telah dicairkan pada 20 April lalu. Saat itu, ia langsung membelikan perlengkapan sekolah untuk anaknya yang berusia 11 tahun. "Saya langsung beliin tas, sepatu, dan baju seragam. Katanya harus dibeliin nanti ibu guru akan lihat," ujarnya.
"Sekarang uangnya sudah habis. Nanti habis lebaran cair lagi, pokoknya itungan tiga bulan lah."
Setiap harinya, Tiara pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Jarak sekolah ke rumah masing-masing sekitar 500 meter. "Uang jajan tetap Rp 2.000, waktu belum ada KJP juga dua ribu," ujar Tiara.
Dari pantauan Tempo, rumah Tiara di Jalan Mandala V, Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur, hanya petakan seluas sekitar 50 meter persegi. Rumah yang terkadang bocor kala hujan itu dihuni dua keluarga. Ayah Tiara hanya bekerja sebagai office boy di salah satu perusahaan di Jakarta. "Rumahnya peninggalan orang tua saya, ditempati dua keluarga, sama adik saya. Dicukupin gaji ayahnya sebagai OB," kata Fitriyanti.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga:
AJI: Identitas Korban Pemerkosaan Harus Dilindungi
Jokowi Setujui Tiang Monorel Dirias Bunga
Siswa Penerima KJP: Beli Seragam dan Sepatu Baru
KJP Lengkapi Program BOP Siswa Miskin
Polisi Usut Perusakan Bus Persib