Mekanik PO Giri Indah, kata Tarto, tidak menemukan kerusakan pada bagian mesin. Maka, Tarto dan kawannya sanksi atas alas an rem yang disebut blong sebagai menyebab kecelakaan. Analisa polisi yang menyebutkan rem blong karena tidak ada bekas pengereman di jalan adalah salah besar. Sebab, ciri bus Mercedez Band tidak meninggalkan jejak saat mengerem. Sistem kerja rem sangat halus dan tidak lengket. Berbeda dengan bus jenis Hino yang menurutnya meninggalkan bekas ban di aspal jika mengerem mendadak.
Setelah memastikan mesin bus sehat, pengemudi kemudian membawanya ke Puncak, Bogor, untuk menjemput jemaat gereja rekan pemilik PO Giri Indah, David Herbiyakto. Namun sialnya, kecelakaan itu terjadi. "Kalau karena rem tangan bocor, dalam perjalanan dari Palembang pasti sudah nyemplung duluan," katanya.
Usia bus tidak terlalu tua. Bus Giri Indah dibeli pada 1997 silam dan dalam perawatan rutin. Bagian penting onderdil sering mengalami peremajaan, seperti kampas rem yang baru saja diganti. Selama ini jika ada keluhan, kata Tarto, hanya pada bagian mesin pendingin. Tarto mengartikan, penyebab kecelakaan besar karena kelalaian sopir bus.