TEMPO.CO, Jakarta - Polisi melakukan penggerebekan di lokasi penyekapan dua orang lelaki yang diduga terkait masalah utang-piutang pada Selasa, 17 September 2013, kemarin malam. Tempatnya berada di sebuah ruko nomor 120 di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Dalam penggerebekan tersebut polisi menangkap delapan orang pelaku penyekapan. Seorang di antaranya diduga adalah oknum anggota TNI Angkatan Laut.
Ketua RT 10 RW 09, Mapar, Taman Sari, Jakarta Barat, Wito Lesmana, 48 tahun, mengatakan beberapa kali melihat seseorang yang ia ketahui sebagai anggota TNI AL keluar masuk ke dalam ruko tersebut.
"Perkiraan sebelumnya, anggota TNI itulah yang melatih para pegawai keamanan di sana itu," kata Wito pada Rabu, 18 September 2013. Ruko berlantai 2 yang dimaksud merupakan sebuah perusahaan jasa pengamanan bernama PT Benteng Jaya Mandiri.
Wito mengatakan, perusahaan penyedia jasa itu baru beroperasi kurang lebih selama 2 tahun. Menurut dia, ruko tersebut merupakan milik Kwang King Sim. "Tapi saya tidak tahu orang dari mana yang punya perusahaan itu," ujarnya. Wito hanya sekali bertemu dengan pemilik jasa pengamanan tersebut, yakni saat Kwang King meminta surat RT buat mendirikan perusahaan.
Kini ruko berlantai dua itu telah tertutup rapat. Garis polisi membentang tepat di depan rolling door pintu ruko itu. Beberapa aparat kepolisian dari Polsek Taman Sari terlihat berjaga di lokasi kejadian. Hingga kini para awak media menunggu polisi untuk olah TKP.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Info Haji | Penembakan Polisi | Miss World | Misteri Sisca Yofie
Berita Terpopuler:
Hercules Minta Penyiksa Pedagang Kopi Ditembak
Banyak Wajah Asing Menjenguk, Dul Bertanya ke Maia
Jokowi Stop Mal, DPRD: Orang Kaya Jangan Dilupakan
Vanny Eks Pacar Freddy Budiman Ditangkap Polisi
Begini Rekaman CCTV Pembunuhan Sisca Yofie