TEMPO.CO, Jakarta - Warga Lenteng Agung membawa keranda dan bendera kuning dalam demo menolak Lurah Susan Jasmine Zulkifli, Rabu, 25 September 2013. Dalam demo itu, massa menggelar aksi tanda tangan dengan membentangkan kain putih sepanjang 50 meter sebagai bukti penolakan warga terhadap Lurah Susan.
"Sebagai bentuk simbol matinya hati nurani Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak mendengarkan tuntutan warga Lenteng Agung," kata Ketua Tim Warga Lenteng Agung Naseri Nasrullah. (Lihat juga: Lurah Susan Didemo Warga Lenteng Agung Lagi)
Ratusan orang turun ke jalan lagi memprotes penempatan Lurah Susan. Penolakan warga terhadap lurah Susan Jasmine disebabkan masalah agama. Susan yang beragama Katolik ditolak sejumlah warga Lenteng Agung yang menyatakan daerahnya wilayah agamis dengan persentase muslim mencapai 99 persen.
Naseri mengatakan, aksi ini merupakan respons tidak adanya jawaban Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta atas surat penolakan penempatan Lurah Susan. "Kami tidak membenci Gubernur, Wakil Gubernur, ataupun Lurah Lenteng Agung," katanya.
ILHAM TIRTA
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita terkait:
Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung
Pendemo: Rotasi Lurah Susan, Jokowi Masuk Surga
Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini