TEMPO.CO, Tangerang - Polisi menembak mati Marangin Marbun, 27 tahun, di jalan Raya Cipondoh, KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu dini hari 30 November 2013. Marbun yang merupakan atlet tinju profesional tersebut langsung meregang nyawa setelah satu butir peluru panas bersarang di leher bagian atasnya.
"Pelaku terlibat dalam pencurian sepeda motor," ujar Kapolres Metropolitan Tangerang Komisaris Riad, saat dihubungi Sabtu 30 November 2013.
Menurut Riad, upaya pencurian dan penembakan terjadi pada Pukul 03.00. Saat itu, korban, Marjaya, 25 tahun, yang sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dicegat di Jalan Raya Cipondoh atau 500 meter dari Markas Polsek Cipondoh.
Dua orang pencegat belakangan diketahui bernama Maringin Marbun dan Barita Marbun. Mereka langsung menendang Marjaya hingga terjatuh dengan sepeda motornya. Kedua kakak adik ini juga mengeroyok korban hingga babak belur. "Korban sudah menjalani visum," kata Riad.
Saat terdesak, Marjaya berteriak minta tolong dan saat itu secara kebetulan mobil patroli melintas di lokasi. "Petugas patroli itu melepaskan tembakan peringatan ke udara sehingga pengeroyokan itu berhenti," ujar Riad.
Melihat kedatangan polisi, Riad mengatakan, pelaku berusaha kabur dengan cara menabrakkan sepeda motor yang ditungganginya ke arah polisi. Tembakan kedua kembali dilepaskan dengan maksud agar Marbun bersaudara menyerahkan diri.
"Tapi tembakan peringatan kembali tidak digubris oleh kedua pelaku sehingga dengan terpaksa petugas mengambil tindakan tegas dengan melepaskan tembakan hingga mengenai sasaran di bagian kepala Marangin Marbun," kata Riad.
Polisi, kata Riad, tidak tahu menahu kalau Marangin Marbun itu adalah atlit nasional tinju. Adapun Barita Marbun ditahan di Markas Polsek Cipondoh berikut alat bukti dua sepeda motor milik pelaku Kawasaki Ninja B 3263 BFH dan milik Marjaya yang berjenis Yamaha Mio B 6413 COK.
JONIANSYAH
Terpopuler
Inilah Sosok Bos BUMN Termuda
Klarifikasi Sitok Soal Tuduhan Pelecehan Wanita
Jakarta Macet, Jokowi Minta Tolong Kapolri
Jemaah Pentakosta Sumedang Dipaksa Tutup Gereja
Sitok Dituduh Memperkosa, Istri Tetap Setia