TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Utara, AKBP Allan Satya, menyatakan pihaknya siap menurunkan sekitar 1.100 personel untuk melakukan pengamanan perayaan hari Natal. Personel tersebut akan disebar untuk menjaga 197 gereja di wilayah Jakarta Utara.
"Kami turunkan 1.100 personel," kata Allan saat ditemui di kantornya, Selasa, 24 Desember 2013. Dia menyebutkan, para personel akan mulai berjaga dari malam Natal sampai perayaan hari Natal. "Per gereja akan dijaga 10 sampai dua peleton personel."
Menurut Allan, penjagaan setiap gereja bergantung pada tingkat kerawanan gereja dan jumlah jemaah gereja bersangkutan. Di antara 197 gereja, ada 12 gereja yang menurut kepolisian cukup rawan sehingga memerlukan pengamanan lebih. "Di antaranya Gereja Mawar Saron dan Santo Yakobus, Kelapa Gading," kata dia.
Dalam rangka pengamanan Natal ini pun, Allan mengimbau kepada para jemaat dan masyarakat setempat untuk membantu terciptanya suasana kondusif. Pihak kepolisian mengimbau jemaah yang datang agar tidak membawa tas yang berlebihan. "Demi keamanan bersama," kata dia.
Selain menerjunkan anggota kepolisian, menurut Allan, diturunkan juga personel gabungan dari TNI, Satpol PP, dan ormas. Di antaranya adalah Koramil, KNPI, dan GP Ansor. "Jumlahnya mencapai 1.500 personel," kata dia.
Untuk mendukung suasana Natal yang kondusif, Polres Metro Jakarta Utara juga telah melakukan Operasi Sikat Jaya 2013. Operasi tersebut dilaksanakan sejak tanggal 1 sampai 20 Desember 2013. Dalam operasi tersebut, terjaring sekitar 1.000 pelaku tindak kriminal, dengan 89 pelaku di antaranya ditahan.
Menurut Kepala Kepolisian Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, para pelaku tersebut melakukan sejumlah kejahatan, seperti pencurian kendaraan bermotor, gendam, pencurian dengan kekerasan, pencurian biasa, judi, sampai penusukan kepada anggota kepolisian. "Total ada 339 kasus yang terungkap," kata dia.
NINIS CHAIRUNNISA
Baca juga:
Jokowi Capres, Risma Bersedia Dampingi Ahok?
Rave Party Jakarta: Go Hard or Go Home!
'Penyakit Atut Tak Bisa Dijelaskan Secara Medis'
Diserang Lewat Internet, Jokowi: Enggak Usah Diurus