Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rachmat Yasin Resmi Jadi Bupati Bogor 2013-2018

image-gnews
Rachmat Yasin. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Rachmat Yasin. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Rachmat Yasin dan Hj. Nurhayati resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode 2013-2018. Pelantikan dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bogor di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Senin, 30 Desember 2013.

Ahmad Heryawan mengaku bangga dan mengapresiasi berbagai prestasi Rachmat Yasin selama menjadi Bupati Bogor periode 2008-2013. Sejumlah terobosan dilakukan, seperti menertibkan vila liar di kawasan Puncak. Pada 2013 ini, Pemkab Bogor telah merobohkan 230 bangunan vila.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat mendukung pembongkaran vila di Puncak. Itu upaya mengembalikan Puncak sebagai kawasan konservasi," kata Heryawan. "Target berikutnya masih ada 300 vila liar yang akan ditertibkan."

Adapun Rachmat Yasin memastikan penertiban vila ilegal di Puncak akan kembali dilanjutkan pada 2014. Sebab, fungsi konservasi dan pengembalian Puncak sebagai daerah resapan air harus diutamakan. Untuk itu, Pemkab Bogor tidak akan bergeming meski ada penolakan pembongkaran vila dari sekelompok masyarakat.

"Pembongkaran itu merupakan penegakan peraturan. Fungsi resapan air harus dikembalikan seperti semula. Lahan bekas vila akan dijadikan areal pertanian dan ruang hijau untuk menjaga fungsi konservasi," kata Rachmat kepada Tempo di Pendopo Bupati Bogor usai pelantikan.

Pada periode kedua kepemimpinannya, Rachmat berjanji akan mempertajam berbagai program untuk menuju Kabupaten Bogor sebagai daerah termaju di Indonesia. Di antaranya, meningkatkan infrastruktur yang berkualitas dan terintegrasi secara berkelanjutan.

Rachmat juga berjanji bakal memprioritaskan kesehatan masyarakat, salah satunya dengan mengeluarkan kartu Jampesehat, yakni jaminan pelayanan kesehatan masyarakat. Soal pencegahan tindak korupsi dan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 12 Tahun, juga mendapat perhatian khusus.

"Kami berupaya memberikan pendidikan gratis hingga tingkat SLTA. Infrastruktur jalan terus dibenahi karena masih ada jalan rusak. Tapi kemampuan APBD tebatas, sehingga semua dilakukan bertahap sesuai skala prioritas," Rachmat menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamatan Tempo, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor dihadiri ribuan undangan. Bahkan, panitia mendirikan tenda-tenda besar di sekeliling Gedung Tegar Beriman. Di setiap tenda dipasang layar yang menyiarkan proses pelantikan. Tenda luar diisi oleh perwakilan masyarakat, ketua RW, dan ketua RT dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.

Undangan lain, seperti kepala desa, camat, dan tamu khusus, juga memenuhi Gedung Tegar Beriman. Hadir sejumlah kepala daerah di Jawa Barat dan menteri negara, seperti Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz. Juga mantan Wakil Presiden Hamzah Haz dan mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar. Namun, mantan Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturahman, tidak datang dalam acara tersebut. Satu kursi di atas panggung persis di samping Rachmat yang disiapkan dibiarkan kosong hingga pelantikan usai.

Sementara itu, ratusan kendaraan milik para undangan pelantikan memadati jalur lambat di Jalan Tegar Beriman. Puluhan bus pariwisata yang mengangkut perwakilan masyarakat mengular di sepanjang jalan utama di ibu kota Kabupaten Bogor ini.

Para tamu undangan selain mendapatkan suvenir berupa kalender, payung, dan gelas bergambar Rachma -Nurhayanti, juga disuguhi nasi kotak dan hidangan makanan khas Bogor. Makanan disuguhkan secara gratis dan undangan bebas mengambil.

ARIHTA U. SURBAKTI


Populer:
Aurelie Takut Kekasihnya Sebarkan Foto Telanjang
Jokowi: Foto Bareng di Fatahilah Bayar Rp 5 Ribu
Setya Novanto Tak Gubris Panggilan KPK
Kisah Pilu Aurelie Moeremans Setelah Kawin Lari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandi Fahlevi Resmi Menjabat Pj Bupati Muba

15 hari lalu

Sandi Fahlevi Resmi Menjabat Pj Bupati Muba

Pj Gubernur Sumsel meminta Sandi berkolaborasi dengan Apriyadi yang telah menciptakan program-program bagus.


Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

11 Mei 2022

Hepatitis akut yang saat ini tengah menjangkit di sejumlah negara berbeda dari penyakit hepatitis lainnya karena penyebabnya belum diketahui.
Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meminta masyarakat waspada hepatitis akut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan hepatitis akut sedang marak namun belum diketahui penyebab


Ganjar Pranowo Minta Bupati dan Wali Kota Punya Akun Sosmed

27 Februari 2021

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo Minta Bupati dan Wali Kota Punya Akun Sosmed

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ingatkan bupati dan wali kota yang baru dilantik untuk mengikuti zaman, memiliki akun sosmed.


Kemendagri Batasi Tamu Pelantikan Kepala Daerah Hanya 25 Orang

26 Februari 2021

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik pada Rakor Arah Kebijakan Pemerintah Daerah 2020 yang berlangsung di Auditorium Lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar. ANTARA/ Humas Pemprov Sulba
Kemendagri Batasi Tamu Pelantikan Kepala Daerah Hanya 25 Orang

Kemendagri menginstruksikan pelantikan kepala daerah seperti bupati dan wakil bupati terpilih hanya dihadiri tamu maksimal 25 orang


Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

9 Desember 2020

Ilustrasi kemiskinan. Dok. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

Saat ini angka kemiskinan Kabupaten Bogor naik menjadi 9,26 persen dari sebelumnya 7,14.


Longsor Sukajaya: Pemkab Bogor Bangun 2.704 Hunian Sementara

22 April 2020

Warga bergotong royong membangun rumah baru karena sudah tidak betah tinggal di tenda pengungsian di Cileuksa, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rabu 5 Februari 2020. TEMPO|M.A Murtadho
Longsor Sukajaya: Pemkab Bogor Bangun 2.704 Hunian Sementara

Pemerintah Kabupaten Bogor membangun hunian sementara bagi warga Sukajaya yang menjadi korban longsor pada awal tahun ini.


Cegah Virus Corona, PNS Bogor Hapus Absensi dengan Sidik Jari

18 Maret 2020

Dahnil Anzar Simanjuntak menulis lembar absensi saat akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dana Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017 di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Pemeriksaan ini sehubungan dengan kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran dalam kegiatan tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cegah Virus Corona, PNS Bogor Hapus Absensi dengan Sidik Jari

Pemerintah Kabupaten Bogor menerapkan absensi manual untuk mencegah penularan virus Corona. Semula memakai absensi sidik jari.


Bogor Rentan Longsor, Pemkab Akan Sisir Bangunan Warga

21 Februari 2020

Sisa banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Banar, Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 7 Januari 2020. TEMPO/Amston Probel
Bogor Rentan Longsor, Pemkab Akan Sisir Bangunan Warga

Pemerintah Kabupaten Bogor akan menyisir bangunan warga yang rawan terkena longsor.


Korban Longsor Sukajaya Butuh Rp 105 M untuk Pemulihan

15 Februari 2020

Prajurit TNI AD berjalan di lokasi bencana tanah longsor Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 13  Januari 2020. Basarnas menyatakan pencarian tiga korban tanah longsor di kampung tersebut dihentikan karena kondisi medan dan cuaca menjadi kendala. ANTARA
Korban Longsor Sukajaya Butuh Rp 105 M untuk Pemulihan

Pemkab Bogor meminta dana bantuan kepada Gubernur Jawa Barat untuk pembangunan infrastruktur pasca longsor Sukajaya.


Jokowi Minta Relokasi Korban Longsor, Pemkab Siapkan 81 Ha Lahan

5 Februari 2020

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) ikut menanam tanaman di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 3 Februari 2020. Dalam kunjungan di lokasi bencana longsor ini, presiden menanam tanaman akar wangi dan durian yang dipercaya bisa mencegah longsor. TEMPO/Subekti.
Jokowi Minta Relokasi Korban Longsor, Pemkab Siapkan 81 Ha Lahan

Presiden Jokowi minta korban longsor Sukajaya pindah dari daerah rawan. Bupati Bogor sudah menyiapkan lahan.