TEMPO.CO, Jakarta -Seorang remaja dikabarkan hanyut terbawa derasnya arus Kali Ciliwung di Jembatan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Gara-garanya, bermain di sekitar jembatan yang tergenang banjir.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu, Heni, 45 tahun, mengatakan saat itu ada tiga pemuda berlomba mengambil tempat air (dirigen) yang sengaja dilempar ke Kali Ciliwung. "Dirigen-nya dilempar, terus mereka berenang mengejar," kata dia di lokasi kejadian, Senin petang, 13 Januari 2013.
Kemudian, mereka menantang temannya yang berusia belasan tahun, untuk mengambil dirigen tersebut. Remaja itu ternyata terbawa arus Kali. "Dia enggak bisa berenang, terus hanyut kebawa arus. Temennya bisa berenang sampai ke tepi Kali," ujarnya.
Saat itu, warga yang sedang melihat banjir di sekitar jembatan Kampung Melayu, tidak berani menolong korban. Korban yang mengenakan kaus putih langsung hanyut dan hilang di aliran Kali Ciliwung. "Warga sempat teriak, sempat kelihatan kepalanya, tapi pas masuk arus banjir di sekitar rumah warga langsung hilang," ujarnya.
Sebelumnya, dua warga Kampung Melayu meninggal. Ahmad Syafii, 63 tahun, mengembuskan nafas terakhirnya, Senin siang, 13 Januari 2013. Warga Kebon Pala 2 RT 08 RW 05, Kampung Melayu, Jakarta Timur ini diduga meninggal karena kedinginan akibat banjir yang merendam rumahnya.
Sementara itu, Ahmad Hidayat, 52 tahun, warga RT 08 RW 02, Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih, Jakarta Timur, pada Ahad malam, 12 Januari 2013. Ahmad Hidayat meninggal karena sesak napas dari penyakit asmanya.
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Isi BBM Akil Soal Duit Rp 10 M di Pilkada Jatim
Pantau Banjir, Jokowi Malah Diminta Jadi Presiden
Benarkah Akil Bermain untuk Kemenangan Soekarwo?