TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, telah memasang 854 circuit-closed television (CCTV) di hampir setiap sudut bandara itu. Kamera itu dipasang di tempat-tempat strategis, seperti terminal penumpang dan tempat parkir. Pemasangan kamera dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang, sekaligus untuk menekan angka kriminalitas di Bandara Soetta, terutama pencopetan dan pencurian.
"Sebagai pengelola Bandara Soetta, kami berusaha menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang. Salah satu caranya adalah menempatkan 854 CCTV, dan akan ditambah lagi dalam waktu dekat," kata Yudis Tiawan, Manajer Umum Kantor Cabang PT Angkasa Pura II Soekarno-Hatta, kepada Tempo, Selasa, 4 Februari 2014.
Tak cukup kamera pengintai, Yudis mengatakan pengamanan Bandara Soetta juga dilakukan secara menyeluruh, baik oleh kepolisian, TNI, maupun airport security. Setiap hari, jumlahnya mencapai 210 personel.
Meski demikian, masih ada yang lolos dari pengamanan. Pada Ahad, 2 Februari 2014, misalnya, Wakil Duta Besar (Dubes) Brunei Darussalam untuk Indonesia, Ahmad Nasri Abdulah Latif, 41 tahun, kehilangan tas saat berada di Terminal 2 Bandara Soetta.
Nasri melapor kehilangan tas jinjing warna hitam berisi uang tunai 20.030 dolar Brunei (sekitar Rp 200 juta) dan Rp 400 ribu, serta telepon selular Samsung Galaxy Note 8. Terkait laporan tersebut Kepolisian Bandara Soetta hingga saat ini, Selasa, 4 Februari 2014, masih mencari pencopet tas milik Nasri tersebut. "Kami sedang 'membongkar' rekaman circuit-closed television (CCTV)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Bandara Soette Ajun Komisaris Dhany Aryanda.
Dhany mengatakan kondisi bandara tersebut masih relatif aman. Meski dia mengakui ada beberapa kali kejadian kriminal seperti pencopetan. "Beberapa sudah kami ungkap. Sebulan tidak sampai lima kasus kok," ujarnya.(Baca : Wakil Dubes RI untuk Brunai Kecopetan di Bandara)
Pada hari yang sama dengan Ahmad Nasri kecopetan, ada laporan lain soal kehilangan barang di Bandara Soetta. Informasi yang diterima Tempo menyebutkan korban adalah Meta Wijaya, 26 tahun, warga DKI Jakarta. Meta lapor ke kepolisian karena kehilangan laptop, kamera, dan charger telepon seluler di terminal kedatangan Bandara Soetta. "Kasus itu juga masih dalam penyelidikan," kata Dhany.
AYU CIPTA
Berita Terpopuler
Meski Jokowi Sidak, Aparatnya Belum Kapok Juga
Diancam, Pengungsi Kampung Pulo Baru Mau Makan
Terminal Manggarai Direvitalisasi, 6 Lagi Menyusul
81 Mayat Hilang dari Makam, Warga Lapor Polisi