TEMPO.CO, Tangerang - Pemilik Panti Asuhan Samuel di Sektor 6 Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, membantah adanya kekerasan terhadap anak asuhnya. Yuni Winata, sang pemilik, justru menuding Henok, anak asuh yang melaporkan panti itu ke Kepolisian, memiliki tabiat yang buruk. "Henok tipe anak yang melawan. Disuruh baik-baik, seperti menjemput anak-anak sekolah, tidak mau," kata Yuni kepada Tempo, Selasa, 25 Februari 2014.
Henok merupakan anak asuh di Panti Asuhan Samuel. Dia melaporkan adanya penyiksaan, penyekapan dan eksploitasi anak. Namun, Yuni membantah tudingan anak asuhnya yang kabur itu. Menurut dia, Henok kabur bersama enam anak panti itu. Mereka lah yang melaporkan Panti itu ke Polda Metro Jaya. "Tuduhan itu tidak benar sama sekali," kata Yuni. (Baca:Dua Anak Panti Asuhan Samuel Alami Pelecehan)
Meski pemilik, Yuni mengaku tak punya data pasti mengenai jumlah anak yang ditampung di Panti itu. “Kalau data pastinya tidak ada karena anak-anak di sini keluar masuk," kata Yuni Winata. Yuni mengaku tidak pernah mendata secara detail mereka, termasuk orang tua dan asal-usul anak tersebut.
Yuni bahkan tak tahu berapa anak yang dibawa ke Komnas Perlindungan Anak. "Sembilan atau 12. Saya tidak tahu karena kemarin anak-anak itu diangkut begitu saja tanpa seizin saya," kata dia. Adapun jumlah anak yang masih tinggal di panti hanya tersisa sembilan orang. Mereka balum dibawa ke Komnas Anak. “Mereka kemarin masih sekolah," kata dia. (Baca: 9 Anak Masih Ada di Panti Asuhan Samuel)
Pemilik Panti Asuhan Samuel, Samuel Watulinggas, sebelumnya menyebutkan jumlah anak yang bertahan di panti itu sebanyak 32 orang. (Baca: Ada Menteri Sumbang Panti Asuhan Samuel)
JONIANSYAH
Terpopuler:
Dua Anak Panti Asuhan Samuel Alami Pelecehan
Ada Menteri Sumbang Panti Asuhan Samuel
9 Anak Masih Ada di Panti Asuhan Samuel
Hari Ini, 8 Anak Panti Asuhan Samuel Dievakuasi
Donasi Panti Asuhan Samuel Dituding Disalahgunakan