TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) tidak dikurung terus di dalam panti sosial. Dia ingin agar PMKS langsung dipulangkan ke tempat asalnya.
"Kalau tangkap orang mana pun, (jika ketangkap) pagi pulang hari itu juga. Paling lama menginap semalam," kata dia di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya, Rabu, 18 Juni 2014. Dia tak ingin para PMKS, terutama anak-anak, mengalami trauma karena pernah dikurung di panti sosial.
Jika PMKS itu memiliki KTP DKI, Ahok meminta agar PMKS dikembalikan ke daerah asalnya. "Bawa ketemu lurahnya. Kami enggak mau satu pun diperlakukan seperti itu," kata dia. Dia pun menganggap, selama ini Dinas Sosial DKI telah bertindak tak manusiawi karena mengurung para PMKS. "Kami enggak mau kurung orang. PKL kurang saja enggak boleh dikurung."
Ahok pun meminta agar Dinas Sosial mengubah pola semacam itu. Jangan sampai ada PMKS yang dikurung berlama-lama di panti sosial. "Panti sosial itu hanya tempat transit," kata dia.
Sebelumnya, Ahok sempat blusukan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya. Di sana, dia melakukan kunjungan ke sejumlah ruangan yang diisi oleh PMKS. Dalam satu ruangan tersebut, ada sekitar 10 orang PMKS. Ruangan tersebut berpintu besi dan memiliki jajaran ranjang. Ruangan-ruangan itu diisi oleh wanita-wanita usia paruh baya serta anak-anak.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Pesan-Pesan Pro-Prabowo Menyusup di Facebook Tempo
Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly