TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono mengaku siap dimutasi ke posisi lain. Ia berkata selama mutasi itu untuk membantu proses pemerintahan di Pemprov DKI Jakarta, ia siap melakukannya. "Saya senang bekerja di mana saja selama saya bisa membantu," ujarnya ketika diwawancarai Tempo semalam, Rabu, 9 Juli 2014.
Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan melakukan mutasi terhadap sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta. Ia menyebut beberapa nama, mulai dari posisi kepala dinas hingga posisi wali kota.
Untuk posisi kepala dinas, ada dua nama yang disebut Ahok yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan dan Kepala Dinas Pariwisata Arie Budiman. Di luar posisi kepala dinas, Ahok menyebut nama Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Endang Widjajanto dan Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono.
Heru mengatakan ia tak kaget ketika mendengar dirinya akan dimutasi oleh Plt Gubernur DKI. Alasannya, rencana mutasi itu sudah ada sejak April lalu. Namun, saat itu, kata Heru, rencana mutasi dipertimbangkan ulang mengingat banyaknya tugas di wilayah Jakarta Utara.
Ia menambahkan, tak merasa proses mutasi itu terlalu cepat datangnya mengingat ia baru dilantik pada Januari lalu. Heru mengatakan mutasi setelah 3-4 bulan menjabat adalah hal yang biasa.
"Jika di dalam lembaga pemerintahan, mungkin terlihat tak biasa ya. Tapi, di militer dan kepolisian, mutasi setelah 4-5 bulan itu hal yang biasa," ujar Heru. Heru juga tak mempermasalahkan apakah dirinya dimutasi karena kinerja yang kurang bagus.
"Yang penting, saya sudah berusaha sebaik mungkin. Saya dulu di Jakarta Utara memang untuk membantu memecahkan masalah-masalah yang ada, ya salah satunya soal Taman BMW," ujar Heru yang mengaku tahu akan dimutasi.
ISTMAN M.P.
Berita terkait:
Tak Ada Bilik Suara, Pria Ini Nyoblos di Dalam Sarung
Bertemu SBY,Prabowo Klaim Dapat Mandat dari Rakyat
Obama Beri Selamat kepada Indonesia