TEMPO.CO, Jakarta - Antusiasme masyarakat melihat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak terbendung ketika upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-69 di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 17 Agustus 2014, selesai. Saat presiden terpilih itu menyalami para veteran di barisan kursi undangan, warga langsung berdesak-desakan ingin bersalaman dan berfoto dengan Jokowi.
"Pak, salaman, Pak," teriak salah satu warga. Jokowi pun menuruti dan bersedia diajak berfoto. Walhasil, situasi menjadi hiruk-pikuk. Petugas protokoler pun kewalahan mengatasinya. Beberapa warga nyaris terjatuh aksi saling dorong. Mereka juga tidak memperhatikan jalanan yang tidak rata. Tanaman hias yang ditempatkan di sekitar panggung menjadi rusak karena terinjak-injak. (Baca: Upacara di Monas, Ahok Salami Veteran)
"Pak, dari Solo, Pak. Dari alun-alun, salaman sebentar," ujar salah seorang wanita. Jokowi pun menoleh ke arah teriakan tersebut dan berhenti sejenak. Kemudian, ia menyalami wanita tersebut sembari tersenyum. "Kalau saya dari Serang, Pak," kata warga lain. (Baca juga: HUT RI, Pemerintah Luncurkan Materai Baru)
Mantan Wali Kota Solo itu tak banyak bicara. Ia hanya melempar senyum dan sesekali menyalami warga sebisanya. Tak sampai di situ, warga terus berdesak-desakan hingga Jokowi sampai ke mobilnya. Saat kaca jendela terbuka sedikit, masih ada warga yang mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, itu pun terlihat santai menanggapi permintaan itu. Ia mengulurkan tangan sebisanya sembari menjawab pertanyaan wartawan. Tak lama, kaca jendela mobil pun ditutup. "Mau ke Balai Kota," tutur Jokowi singkat saat warga meneriakinya. (Baca: 17 Agustus, Transjakarta Tak Berhenti di Monas)
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Terkini
Ini 5 Film Nominasi Terbaik Denpasar Film Festival
Upacara Kemerdekaan Koalisi Merah Putih Kolosal
Persaingan Ketat, Dealer Mobil Perang Diskon
Kembangkan Mobil Listrik, Rp 76 Miliar Dikucurkan