TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari lagi umat Kristiani akan merayakan Natal. Perayaan Natal selalu diidentikan dengan pemasangan pohon Natal di gereja atau di ruang publik. Namun Gereja Santo Robertus Bellarminus, Kramat Jati, Jakarta Timur, tak melakukan hal serupa.
"Pohon Natal bukanlah tradisi Gereja Katolik. Jadi, kami tak memasangnya di dalam gereja," kata pengurus Sekertariat Paroki Agnes Tribakti kepada Tempo, Senin, 22 Desember 2014.(Baca:Kantor Ahok Dipasangi Pohon Natal Setinggi 3 Meter )
Menurut Agnes, dekorasi gereja jelang Natal cukup berupa palungan atau kandang serta gua tempat Yesus lahir. Dengan tanda ini, makna Natal sebagai hari kelahiran Yesus akan dapat lebih dirasakan jemaat.
Karena itu, kata dia, pemasangan pohon Natal di Gereja Katolik dianggap pilihan, tergantung masing-masing gereja menyikapinya. Adapun ornamen Natal berupa kertas hias serta gambar dekorasi Natal tampak menggantung di bagian luar gereja terbesar di Jakarta Timur ini. Alasannya, Gereja ini menempel dengan SD Santo Markus yang ada di belakangnya. "Untuk menyemarakkan suasana Natal di SD tersebut saja," kata Agnes. (Baca: Jelang Perayaan Natal, Cemara Hias Laris Manis )
Hal senada juga terlihat dari Gereja Katedral, Jakarta Pusat, yang tak memasang simbol pohon Natal. Katedral memasang simbol palungan sebagai penyambutan hari raya Natal yang jatuh tiga hari lagi.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Baca juga:
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel
Blusukan ke Kampung Pulo, Djarot Tercengang
Dapat Grasi dari Jokowi, Eva Bande: Ini Keajaiban
Gubernur FPI Pantang Ucap Selamat Natal ke Ahok