TEMPO.CO, Tangerang - Jembatan Sentiong di Jalan Raya Kresek, Kabupaten Tangerang, ambles sejak kemarin. Jembatan masih tetap digunakan meski belum diperbaiki.
Jembatan yang rusak itu mengancam pengguna jalan. "Tak ada pilihan lain," kata Kepala Bidang Angkutan dan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Yuyus Rusnady, Rabu, 14 Januari 2015.
Yuyus mengakui jembatan lapuk itu semakin rawan bagi pengendara yang melintas. Gempuran curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini akan semakin memperparah kondisi jembatan. "Ditambah volume kendaraan yang melintas sangat padat," katanya.
Menurut Yuyus, dalam sehari, sekitar 2.000 kendaraan roda empat dan roda dua melintas di jembatan itu. "Meski kendaraan berat sudah dialihkan, tidak serta-merta membuat jembatan itu aman dilalui, bahkan amblesnya makin bertambah," katanya. (Baca: Jembatan Ambles, Jalan Balaraja-Kresek Terputus)
Yuyus mengatakan masih menunggu tindakan konkret dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang selaku penanggung jawab penanganan jembatan itu. "Kami hanya bisa melakukan rekayasa lalu lintas," katanya.
Masyarakat pengguna jalan mengeluhkan lambannya tindakan pemerintah dalam menangani masalah vital ini. "Padahal jembatan ini semakin dalam amblesnya," ujar Suswara, 40 tahun, sopir angkutan umum di sana.
Menurut dia, pengendara tidak punya pilihan lain untuk tidak melintasi jembatan itu. "Mau lewat mana lagi? Ini akses satu-satunya yang bisa dilewati, jalur alternatif yang disediakan tidak lebih baik dari ini, sempit, jauh, dan macet," katanya.
Jembatan Sentiong terletak di Jalan Raya Kresek yang menghubungkan wilayah utara dan barat Kabupaten Tangerang. Kondisinya terlihat rapuh karena sudah berusia 30 tahun lebih dan belum pernah direnovasi.
JONIANSYAH
Berita Lain:
Kapolri Belum Nonaktifkan Budi Gunawan
PDIP Tetap Dukung Budi Gunawan Jadi Kapolri
Nasib Budi Gunawan di DPR Kini Tergantung Jokowi
Jadi Tersangka, DPR Bisa Tolak Budi Gunawan