TEMPO.CO, Bekasi - Hujan yang mengguyur sepanjang hari ini menyebabkan banjir di 16 lokasi di wilayah Kota Bekasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, kini sibuk mengatur pengiriman logistik dan bantuan peralatan evakuasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, jika hujan terjadi tiga hari tanpa jeda maka wilayah di timur Jakarta itu dalam status darurat banjir. "Jika hujan tiga hari terus-menerus maka kondisinya bisa darurat banjir," kata Rahmat Effendi kepada Tempo, Senin, 9 Februari 2015.
Menurutnya, perbaikan infrastruktur untuk menangani banjir tidak serta-merta bisa diselesaikan dalam waktu singkat karena menyangkut banyak hal, di antaranya anggaran. Target penyelesaian infrastruktur dilaksanakan pada tahun keempat masa pimpinannya atau pada 2016 mendatang.
"Setelah tahun 2016 itu hasil dari usaha mengurangi lokasi banjir akan terlihat," katanya. Untuk itu, Rahmat meminta agar warga bersabar dan bersama-sama pemerintah mengatasi masalah banjir.
Banjir melanda sebagian area perumahan serta jalan raya di Kota Bekasi dengan ketinggian air 20-120 sentimeter. Seperti Perumahan IKIP Pondokgede, ketinggian air di jalan perumahan mencapai 120 cm.
Menurut Kepala BPBD Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, evakuasi dilakukan terhadap warga di RW 26 Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, hari ini. "Logistik dan peralatan evakuasi korban bencana sedang jalan," katanya.
Informasi dari Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, seluruh anggota kepolisian di jajaran Polisi Sektor telah dikerahkan membantu korban banjir. "Pasukan kami kerahkan ke lokasi banjir," kata juru bicara Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo.
HAMLUDDIN