TEMPO.CO, Jakarta - Teman Nurbaety, Alif Imam Nurlambang, mengatakan wartawati yang ditemukan tewas karena dibunuh itu adalah orang yang pandai menjaga rahasia. “Betty (sapaan Nurbaety) ini teman yang layak dipercaya menyimpan rahasia,” kata Alif melalui pesan singkat, Jumat, 24 Juli 2015.
Alif menceritakan salah satu pengalaman Betty menjaga rahasia dengan sangat rapi. Saat itu Betty mendapatkan pernyataan berupa off the record dari narasumber di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. “Informasi itu tidak diceritakannya kepadaku,” ucap Alif, yang saat itu menjabat kepala desk Betty.
Beberapa pekan kemudian, Alif mendengar selentingan kisah dan bertanya kepada Betty, apakah ia mengetahui informasi itu. “Lama ia tidak menjawab dan baru bilang bahwa itu off the record, sehingga tidak diberitahukannya kepadaku,” ujar Alif.
Kejadian itu membuat Betty dan Alif berdiskusi panjang tentang makna off the record. “Off the record bukan berarti tak diungkapkan di dalam rapat redaksi,” tutur Alif kepada anak buahnya tersebut ketika itu.
Nurbaety ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di rumahnya di Perumahan Gaperi Bojonggede, Kabupaten Bogor, oleh anggota keluarganya pada Sabtu pekan lalu.
Kepolisian menyatakan, berdasarkan hasil visum di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, terdapat sembilan luka tusukan di perut korban. Bahkan tulang rusuk kiri korban patah dan ada bekas gorokan di lehernya.
Selain itu, di dada samping kiri korban terdapat luka yang terbuka, tulang iga ketiga dan keempat kiri patah, serta tulang iga ketujuh terpotong rata. Penyebab kematian korban adalah nadi lehernya terputus.
MITRA TARIGAN