TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Maskur tampak sumringah ketika Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise menjenguknya kemarin, seperti dimuat Koran Tempo edisi Selasa, 3 November 2015.
Senyum tersangka kasus pencabulan sebelas bocah di Pancoran, Jakarta Selatan, itu tak henti mengembang sejak berjalan dari lorong sel hingga masuk ke ruang kerja Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Ini adalah pengalaman pertama dia berjumpa dengan seorang menteri.
Mengenakan seragam tahanan berkelir oranye, lelaki 34 tahun itu berbincang santai dengan Menteri Yohana. “Semasa kecil, apakah kamu pernah mendapat kekerasan dari orang tua?” tanya Yohana, kemarin. Pria yang rambut gondrongnya dibabat habis polisi ini bertutur, “Orang tua saya sayang sekali sama saya.”
Dia kemudian bercerita panjang-lebar mengenai keluarganya. Maskur adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Ayahnya meninggal pada 2008 karena stroke. Sedangkan ibunya sudah pikun dan kini dirawat oleh kakak sulungnya. Maskur berujar kedua orang tuanya adalah orang yang taat beribadah. Lelaki ini merasa bersalah kepada mereka karena sering menyakiti.
Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter
Mendengar penjelasan itu, Menteri Yohana kemudian menanyakan ketertarikan Maskur terhadap anak-anak. Yohana juga bertanya, apakah Maskur pernah punya hubungan khusus dengan lawan jenis. “Saya punya pacar, namanya Mbak Nunung,” kata Maskur, yakin. “Saya lelaki tulen.”