TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki pembunuhan Adinda Anggia Putri, 12 tahun, mulai sedikit terkuak. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah mengetahui penyebab mayat Adinda dibuang di kawasan hutan wilayah Jasinga, Bogor. “Analisis yang kami bangun ada kaitan dengan lokasi pembuangan mayat,” tutur Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti kepada wartawan di kantornya, Rabu, 11 November 2015.
Menurut Krishna, pihaknya telah menemukan rangkaian cerita kenapa korban dibuang di hutan milik Perhutani di Petak RPH Tenjo, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 23 Oktober lalu. Menurut dia, ini adalah benang merah di balik sosok pembunuh Adinda.
“Kami sudah mendapatkan progres yang signifikan,” katanya. Sayangnya, Krishna enggan menjelaskan keterkaitan secara pasti kenapa Jasinga dipilih sebagai tempat pembuangan mayat. Dia bergeming saat ditanya apakah ini terkait dengan rumah pelaku atau terkait dengan tempat terakhir kalinya korban berada.
Untuk membuktikan analisis tersebut, kata Krishna, pihaknya membutuhkan bukti kecocokan deoxyribo-nucleic acid (DNA) milik saksi potensial dengan DNA yang ditemukan di tempat penemuan mayat. Karena itu, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil tes DNA lebih lanjut. “Jika cocok dengan saksi terduga pelaku, akan kami tangkap,” katanya.
Dari kronologi cerita yang ia himpun, polisi berkeyakinan bahwa pembunuh Adinda adalah orang berusia dewasa. Namun ia tidak menyebutkan secara detail tentang identitas dan jenis kelamin terduga pelaku. Dia juga tidak merinci apakah pelaku adalah orang dekat korban atau tidak.
“Anggota kami sudah beberapa hari ini berada di lokasi pembuangan mayat,” ujar Krishna. Dari situ, mereka mendapatkan sejumlah titik terang terkait dengan penyebab kenapa Jasinga dipilih sebagai lokasi pembuangan mayat.
Sebelumnya, siswi kelas VII Madrasah Tsanawiyah Al-Mubarak, Jakarta Pusat, ditemukan tewas mengenaskan di kawasan hutan milik Perhutani, Jasinga, Bogor, pada Oktober lalu. Mayat ditemukan dengan luka parah pada bagian wajah. Saat ditemukan, rok yang dikenakan korban tersingkap dan korban tidak mengenakan bra.
AVIT HIDAYAT