Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diperiksa Polisi, Suami Wayan Mirna Tak Berkomentar  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Wayan Mirna Salimin bersama suaminya, Arief Soemarko. Instagram/@bramantawijaya
Wayan Mirna Salimin bersama suaminya, Arief Soemarko. Instagram/@bramantawijaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya terus menyelidiki kematian Wayan Mirna Salihin setelah meminum kopi Vietnam di kafe Olivier, Rabu, 4 Januari 2016. Hari ini polisi memeriksa suami Wayan Mirna, Arief Sumarko.

Namun pria itu tak banyak berkomentar setelah diperiksa selama lebih-kurang empat jam. "Semuanya kita serahkan saja ke kepolisian," kata Arief, yang berjalan terburu-buru setelah diperiksa, Kamis, 21 Januari 2016.

Memakai kemeja bermotif kotak-kotak biru merah, pria berkacamata itu hanya tersenyum membalas pertanyaan dari wartawan. Sesekali dia berlari untuk sekadar menghindari kejaran media.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya mengatakan akan memeriksa orang tua serta suami Wayan Mirna Salihin hari ini. "Orang tua Mirna, suami, dan keluarga akan diperiksa lagi hari ini," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti, Kamis, 21 Januari 2016.

Khrisna mengatakan pemanggilan ini untuk melengkapi hasil pemeriksaan Wayan Mirna Salihin. Oleh karena itu pihaknya harus memeriksa beberapa orang lagi. "Ini kan membongkar sebuah kasus, tidak bisa berdasarkan asumsi, harus berdasarkan fakta dan alat bukti," ujarnya.

Hingga kini Polda Metro Jaya masih mengembangkan pemeriksaan serta mencukupi keterangan saksi-saksi. Karena, menurut Khrisna, saksi dan petunjuk bukti mati nanti dihidupkan oleh hasil forensik. "Jadi bukti mati itu yang berbicara adalah ahli forensik, dengan keterangan saksi nanti perlu ada analisa kesesuaian," ujarnya.

Sebelumnya, pengamat psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, mengatakan pembunuhan dengan menggunakan zat sianida lebih sedikit terjadi dibandingkan dengan bunuh diri menggunakan sianida. Dalam kasus Mirna, Reza melihat, polisi terkesan lebih berhati-hati dalam menetapkan tersangka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bukan lelet, sebelumnya polisi terburu-buru mengumumkan perihal sianida, dan bocornya obrolan tentang penetapan calon tersangka. Sekarang mungkin polisi jadi lebih berhati-hati," kata Reza Indragiri kepada Tempo, Rabu, 20 Januari 2016.

Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal setelah meminum es kopi dari Olivier Cafe, Grand Indonesia, Rabu 6 Januari lalu. Mirna saat itu menyesap kopi dengan sedotan. Tak lama kemudian ia merasa kepanasan dan kejang-kejang hingga mulutnya mengeluarkan busa.

Sejam kemudian ia meninggal di RS Abdi Waluyo setelah dibawa ke klinik di lantai dasar mal Grand Indonesia.

Setelah melakukan otopsi terhadap cairan tubuh Mirna dan sampel kopi dari Cafe Olivier, Puslabfor Mabes Polri menyebutkan terdapat kandungan sianida pada keduanya. Kendati demikian, polisi belum bisa memastikan apa pelaku dengan sengaja mencampurkan zat tersebut ke kopi Mirna.

ARIEF HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.