TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menggerebek rumah di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.Dalam penggerebekan yang diwarnai baku tembak itu polisi menewaskan seorang terduga bandar narkoba dan pengeroyok anggota Kepolisian Sektor Senen di kawasan Berlan Senin lalu.
Setelah anggota polisi mengolah tempat terjadinya perkara, ditemukan senjata api organik milik polisi dari rumah tersebut. Senjata ini milik Inspektur Satu Prabowo, Kepala Unit Narkoba Polsek Senen yang sempat dibacok di Berlan.
Pistol itulah yang digunakan Rico, terduga bandar dan pengeroyok Prabowo, saat menghadapi penggerebekan polisi di Johar siang hari tadi.
"Lima peluru sudah ditembakkan, sisa satu peluru di pistolnya," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto di lokasi, Jumat, 22 Januari 2016
Sekitar pukul 16.00 WIB tim gabungan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kepolisian Resor Jakarta Pusat dan Kepolisian Resor Jakarta Timur mendatangi sebuah rumah di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Senen untuk menangkap Rico.
Dalam penggerebekan tersebut terjadi baku tembak antara Polisi dan Rico. Polisi sebelumnya menembakkan gas air mata ke arah rumah Rico. Rico pun tewas dengan luka tembak di kepala.
Menurut Daniyanto, Rico merupakan pengedar narkoba dan orang yang menyerang Iptu Prabowo.
Senin, 18 Januari lalu anggota Polsek Senen menggerebek rumah yang diduga milik bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV. Dalam aksi tersebut anggota polisi menjadi korban pengeroyokan sejumlah massa dan menyebabkan tewasnya Bripka Taufik dan seorang informan bernama Japri.
AHMAD FAIZ