Alboin menolak memo itu. “Unitnya sudah disegel,” kata dia. Tak kurang akal, Harry Paat melambung ke kantor Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia, staf Gubernur itu menelepon Alboin dan meminta penangguhan pengosongan dan penundaan tunggakan. Bahkan staf itu, kata Harry, datang ke rumah susun pada 1 Februari meski ia tak menemuinya.
Mendengar namanya dicatut, Prabowo Sunirman mendatangi Rumah Susun Tipar Cakung kemarin. Setelah melihat memo itu, politikus Gerindra ini memastikan bahwa katebelece itu palsu. “Tanda tangan saya tak seperti itu dan saya sudah tanya staf, tak ada memo yang dibuat Januari,” kata Prabowo.
BACA: Penghuni Ikut Bermain dalam Jual-Beli Rumah Susun
Kepada Alboin yang mendampinginya, Prabowo meminta mengusir Harry karena telah membuat memo palsu. “Langsung keluarkan saja, ini enggak benar,” kata dia. Alboin langsung menyanggupi permintaan itu.
Ia akan memanggil Harry hari ini untuk memintanya pergi. Ketika disodori memo itu, kata Alboin, ia curiga memo itu palsu. “Saya mau konfirmasi tapi belum sempat,” katanya.
Harry mengatakan siap keluar dari rumah susun. Ia menemui Prabowo dan Basuki karena mengaku anggota Gerindra dan menjadi tim sukses Basuki dalam pemilihan Gubernur 2012. Basuki maju bersama Jokowi ketika masih di partai Prabowo Subianto itu. “Kalau memang tidak bisa dibantu tidak apa-apa, tapi saya minta semua penghuni yang tak punya surat perjanjian juga disuruh keluar,” katanya.
AFRILIA SURYANIS