Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Kopi Mirna, Hani Dihadang 47 Pertanyaan Polisi

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Kolase Wayan Mirna Salihin. Sumber: Facebook
Kolase Wayan Mirna Salihin. Sumber: Facebook
Iklan

TEMPO.COJakarta - Salah satu saksi kunci kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Hani, keluar dari ruangan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya pada pukul 00.10 WIB, Kamis, 4 Februari 2016. 

Hani diperiksa penyidik sejak Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB. “Saya mendapat 47 pertanyaan, banyak sekali,” kata Hani saat ditanya wartawan di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016.

Hani yang saat diperiksa memakai baju biru dengan selendang bermotif polkadot itu mengaku sangat lelah setelah ditanyai polisi dan tak ingin menanggapi lebih jauh pertanyaan wartawan yang mengerubunginya. “Saya capek, saya sudah jawab pertanyaan banyak sekali,” kata Hani.

Setelah lepas dari wartawan, teman ngopi Mirna di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia pada 6 Januari 2016 ini pun meninggalkan Polda Metro Jaya dengan mobil bernomor polisi B 1872 SJI.

Sebelumnya, Edhi Darmawan Salihin, ayah Mirna, mengatakan Hani pernah berbohong dengan mengaku ikut mencoba Es Kopi Vietnam yang menewaskan Mirna. 

"Saat itu dia bohong, mungkin karena merasa tak enak sama Jessica," kata Edhi, saat ditemui di kediamannya di Sunter Garden, Jakarta Utara, Rabu, 3 Februari 2016.

Akibat kebohongan tersebut, Edhi sempat meminta Hani diperiksa oleh dokter Rumah Sakit Abdi Waluyo. Ia khawatir bila Hani bernasib sama seperti anaknya. "Saya deketin dokter, minta Hani diperiksa jangan sampai kena nih anak," katanya. Namun, setelah diperiksa dokter, menurut Edhi, kondisi Hani dipastikan sehat dan baik-baik saja. Belakangan Edhi baru tahu bila Hani hanya sekadar mencicipi. 

Edhi menuturkan Hani sosok yang polos. Hani sempat menangis saat memberikan keterangan di Polda Metro Jaya. "Kenapa menangis? Karena dia akhirnya ngomong yang sebenarnya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hani belakangan diketahui berteman dengan Jessica dan Mirna saat bersama belajar di Billyblue College, Australia. Edhi mengatakan Hani pernah bermain ke rumahnya, tapi ia tidak mengetahui apakah Jessica pernah berkunjung.

Hani, Jessica, dan Mirna bertemu pada 6 Januari 2016 di Kafe Olivier. Dalam pertemuan tersebut, Mirna tewas setelah meminum Es Kopi Vietnam yang ternyata mengandung racun sianida. 

Jessica yang semula berstatus sebagai saksi akhirnya ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat, 29 Januari. Sehari setelahnya, ia ditangkap di Hotel Neo Mangga Dua, Jakarta Utara. Dari keterangan polisi, Jessica belum memberi pengakuan apa pun seputar kasus ini.

Untuk mendukung penyidikan, Tim Pusat Laboratorium dan Forensik Polda Metro menggeledah rumah Jessica di Jalan Selat Bangka Blok J Nomor 1, Sunter Graha Pratama, Rabu, 3 Februari 2016. Penggeledahan memakan waktu dua jam, dimulai pukul 11.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 13.00 WIB. 

Pengacara Jessica Wongso, Yudi Wibowo, menuturkan semua bagian rumah telah digeledah, yakni lantai satu rumah tersebut, seperti kamar, dapur, gudang, garasi, dan kamar cuci. Di lantai dua polisi menggeledah kamar Jessica, kamar kakaknya, dan gudang.

"Semua digeledah sampai ke atas-atas," kata Yudi yang ditemui saat penggeledahan tersebut.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

11 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

3 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.