TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan membantah adanya dugaan 15 anggota polisi yang akan menyerang suporter sepak bola Persija Jakarta, The Jakmania, pada Sabtu, 25 Juni 2016.
Menurut dia, 15 anggota polisi yang ditangkap personel Polres Metro Jakarta Selatan tersebut sebelumnya mendengar informasi ada rekannya yang masih ditahan suporter The Jakmania. Mereka berencana menjemputnya. "Bukan mau sweeping tapi ingin mencari anggota Brimob yang katanya ditahan," ujar Hendy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Juni 2016.
Hendy menuturkan setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut salah. Namun menurut Hendy, baju milik salah satu anggota kepolisian yang diduga diculik itu memang benar berada di salah satu tas milik anggota suporter The Jakmania.
"Setelah kami cek di salah satu tas suporter yang jatuh di sekitaran Gelora Bung Karno memang ada seragam milik salah satu anggota kami. Tidak hanya itu, di dalam tas petugas juga menemukan atribut Jakmania," ucapnya.
Sebelumnya, 15 polisi ditahan setelah diduga akan menyerang kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania, di Jalan Dr Suharjo, Tebet, Jakarta Selatan.
Mereka berasal dari satuan berbeda, yakni Brimob, Sabhara, Gegana, Polisi Air, dan juga seorang anggota humas. "Mereka diduga mau sweeping Jakmania, tapi tidak ada surat perintah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Minggu, 26 Juni 2016.
Komisaris Besar Awi mengatakan mereka ditahan bukan atas dugaan itu, tapi karena dugaan melanggar lalu lintas. "Kami amankan karena lakukan pelanggaran, di jalanan enggak ada helm," ujarnya.
ABDUL AZIS