TEMPO.CO, Jakarta - Proses evakuasi truk tangki yang terguling di KM 44 tol Ciawi hingga petang ini masih berjalan. Kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan panjang baik di jalur Jakarta-Ciawi-Puncak maupun Puncak-Ciawi-Jakarta. Panjang antrean kendaraan mencapai 10 kilometer. Bahkan kemacetan sudah berimbas ke pusat Kota Bogor.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Silvia Sukma Rosa mengatakan, truk yang terguling itu mengangkut 20 ton gas elpiji, dikemudikan oleh Acep Sunedi. Berdasarkan keterangan Acep, sebelum terguling dia menepikan truk ke bahu jalan karena merasa ada yang tak beres dengan mesin truknya.
"Sopir kemudian membuka kap mesin untuk mengecek. Diduga remnya bermasalah, truk bergerak mundur. Ditambah kondisi jalan menurun dan licin, karena saat itu hujan sangat deras,” kata Silvia. Acep tidak bisa berbuat apa-apa saat truk bergerak dan tangki kapsul pada truk yang berisi penuh gas elpiji tersebut terguling. Sementar badan dan kepala truk tidak terbalik.
Baca: Truk Terguling di Tol Ciawi, Lalu Lintas Dialihkan ke Bogor
Tangki berbentuk kapsul yang terguling itu menutup jalur 1, 2, dan bahu jalan. "Kami melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem buka tutup di sekitar lokasi kecelakaan," kata Silvia. Saat ini sistem buka tutup masih diberlakukan.
Untuk mengatasi kemacetan, Polres Bogor akhirnya menutup ruas tol Jagorawi arah Puncak dan mengalihkan arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak (Ciawi dan Sukabumi) keluar melalui Gerbang Tol Utama Bogor. "Penutupan arus ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan karena petugas baik dari Jasamarga dan polisi sedang melajukan evakuasi truk tangki gas elpigi yang terguling," kata Kepala Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Mochammad Dicy Pastika.
Hingga pukul 16.30, petugas gabungan dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor, PT Jasa Marga dan PT Pertamina masih berusaha mengevakuasi tangki truk. "Kendaraan menuju puncak dialihkan melalui Kota Bogor, karena ada penutupan di jalan tol exit Ciawi. Kendaraan keluar di Bogor lalu melintasi Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor menuju Ciawi dan Gadog," kata dia.
Sementara arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Puncak dialihkan ke tol interchange Bogor Satelit, Baranangsiang, Kota Bogor. "Petugas kami melakukan penutupan arus simpang tol arah Puncak dan Sukabumi dan mengalihkan semua kendaraan keluar melalui GT Kota Bogor," kata dia
Baca: Truk Tangki Terguling, Jalan Tol Ciawi Macet Total
Andi mengatakan, sudah berkordinasi dengan PT Jasa Marga dan Pertamina untuk mendatang kendaraan berat pengangkut barang (derek krane) sebanyak empat unit. Dikarenakan, tiga krane sebelumnya sudah lebih dari 24 jam tak bisa mengevakuasi tangki. "Sebelumnya dengan tiga kendaraan krane berbobot 125 ton sudah ditarik, karena bobot tangki truk kapsul sangat berat, sempat membuat salah satu tali mobil krane terputus. Sekarang kami mendatangkan kembali satu unit mobil krane dengan bobot lebih besar,” katanya.
M. SIDIK PERMANA