TEMPO.CO, Jakarta - Helmi, sopir Rajawali Televisi (RTV), dikeroyok sepuluh orang tak dikenal ketika sedang menjemput presenter dan kru wardrobe RTV di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu malam, 5 April 2017.
"Kemungkinan dikira sopir taksi online," kata Stefani, reporter RTV, saat dihubungi Tempo, Kamis dinihari, 6 April 2017.
Stefani mengatakan, pada pukul 20.00 WIB, Helmi menjemput Ine (presenter) dan Arsih (kru wardrobe) di lobi utara Stasiun Gambir. Kedua awak RTV itu baru tiba setelah bertugas dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca juga: KAI Tambah 11 KA Selama Natal dan Tahun Baru 2017
"Tiba-tiba di lobi lagi parkir, 10 orang mengeroyok dan mengepung mobil. Padahal kru lagi masukin koper ke bagasi," ujarnya.
Menurut Stefani, mobil operasional RTV yang dikendarai Helmi saat itu hanya ditempel stiker RTV berukuran kecil. Sehingga orang-orang yang mengeroyok mungkin mengira Helmi sopir taksi online.
Kendati begitu, kata Stefani, Helmi dan kru RTV sudah memberi tahu bahwa mereka dari media. "Tapi karena sopir saya ngotot juga, akhirnya emosi, adu mulut," ucapnya.
Dalam insiden itu, Stefani mengatakan, Helmi didorong salah satu orang yang mengepungnya. Selain itu, mobil operasional RTV ditendang dan para pengepung kabur begitu saja.
Simak juga: Natal dan Tahun Baru, KAI Tambah Kereta Surabaya-Jakarta
Sayangnya, kata Stefani, tidak ada petugas keamanan di area lobi. Pengunjung stasiun juga tidak membantu dan hanya melihat kejadian itu.
Setelah kejadian, Helmi dan kru RTV melaporkan ke Kepolisian Sektor Gambir. Stefani mengatakan saat ini polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara.
Belum diketahui identitas para pengepung tersebut. Namun ia menduga mereka berprofesi sebagai sopir taksi. "Kemungkinan sih sopir taksi, karena dia nawar-nawarin pulang, yang biasa di lobi-lobi itu," katanya.
FRISKI RIANA