TEMPO.CO, Depok - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengatakan tersangka makar aksi 313, Al Khaththath, hanya mendapat jatah makan dua kali dalam sehari. Padahal, idealnya, tahanan diberi makan lebih dari dua kali.
"Di hari-hari awal jatah makan kurang, hanya dua kali, karena jatah makannya berkurang," kata Fadli saat mengunjungi Al Khaththath di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok. Fadli hadir di sana bersama anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Syafi'i, dari Fraksi Gerindra, Abdul Wahab Delimunthe (Demokrat), Muslim Ayub (PAN), dan Nasir Djamil (PKS).
Baca: Fadli Zon Desak Polisi Bebaskan Tersangka Makar Al Khaththath
Menurut Fadli, untuk mendapatkan jatah makan lebih dari dua kali dalam sehari, tahanan di Mako Brimob mesti membayar sendiri. Namun, karena ada orang yang baik di sana, termasuk yang menjaga piket, akhirnya diberikan makan lebih. "Jatah memang dua kali, tapi ada yang baik memberikan makan lebih," ujarnya.
Fadli dan rekan-rekannya mengunjungi Al Khaththath untuk melihat langsung proses hukum dan kondisinya. Para pengacara Al Khaththath dan ulama juga meminta DPR RI segera turun tangan meminta pembebasan Al Khaththath. "Tuduhan tidak mendasar dan bukti tidak cukup kuat," katanya.
Fadli mengatakan Al Khaththath bukan tahanan Mako Brimob. Namun hanya dititipkan Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk ditahan di sana dengan sangkaan akan berbuat makar.
Fadli bertanya langsung kepada Al Khaththath terkait dengan aksi 313. Menurut tersangka, dia tidak berencana akan berbuat makar. "Kalau makar memerlukan senjata dan mau menumbangkan. Ini tidak sedikit pun orang yang mau makar," ucap Fadli.
Baca juga: Fadli Zon Ultimatum Polri Bebaskan Al Khaththath Dua Hari Lagi
Menurut Fadli, kondisi Al Khaththath cukup baik. Dia berada di tahanan berukuran 3x2 meter. Selama hampir 18 hari menjalani masa tahanan, Al Khaththath hampir dua kali khatam Al Quran. Al Khaththath juga banyak berdialog dengan orang yang menjenguknya.
Selain saudara dan keluarga, Imam Besar Fron Pembela Islam Rizieq Syihab menjenguk. "Semalam Habib Rizieq menjenguk," kata Fadli.
IMAM HAMDI