Jakarta Utara Tetapkan Status Kejadian Luar Biasa Chikungunya

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Utara Paripurna HS menyatakan wilayahnya dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap penyakit chikungunya. "Terjadi banyak kasus dengan gejala yang sama dalam waktu hampir bersamaan," katanya di ruang kerjanya, Selasa (21/11).Chikungunya pertama menyerang Jakarta Utara pada 9 Juli 2006 di Kelurahan Tanjung Priok. "Saat itu masih dianggap penyakit misterius," kata Paripurna. Penderita tiba-tiba merasa nyeri pada persendian sehingga sulit bergerak.Penyakit ini muncul kembali pada 27 September dan 14 Oktober. "Terakhir kami terima laporan pada 18 November," ujarnya. Data suku dinas kesehatan masyarakat menyatakan sejak Juli hingga November 2006 terdapat 485 penderita. Seluruhnya berasal dari Kecamatan Tanjung Priok. Data itu berbeda dengan milik warga, Suharta, 65 tahun, Ketua RW 8 Kelurahan Papanggo kecamatan Tanjung Priok menyatakan di wilayahnya terdapat 140 penderita Chikungunya. Konsentrasi terbesar di RT 8 dan 9. "Mereka kebanyakan kena setelah lebaran," katanya.Suryati, 56 tahun, mengaku baru terserang penyakit itu selama 3 hari. "Semua badan terasa ngilu, juga terasa pusing dan mual," jelasnya sambil terkolek lemas di rumahnya di RT 8. Kaki Suryati terlihat biru dan bengkak sehingga ia tidak bisa berjalan.Reza M