TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengujicobakan rangkaian kereta komuter untuk tujuan Cikarang. Uji coba dilakukan dengan memberangkatkan 11 rangkaian gerbong dari stasiun Manggarai.
"Ini kereta komuter pertama yang berhenti di stasiun Cikarang," ujar Direktur Prasarana Direktorat Jendetal Perkretaapian, Zulfikri, Jumat, 28 Juli 2017.
Kereta penguji berangkat dari stasiun Manggarai pada pukul 09.49 WIB. Kereta tak berhenti di setiap stasiun. Titik transit hanya dipilih sejak stasiun Bekasi, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, dan Cikarang. Empat stasiun terakhir merupakan stasiun tambahan yang direncanakan bakal dijadikan rute tambahan kereta komuter menuju Cikarang.
Baca: Uji Coba KRL ke Cikarang, Stasiun Bekasi Timur Rampung 90 Persen
Menurut Zulkifli, uji coba bertujuan untuk mengukur jarak dan waktu tempuh kereta, termasuk memeriksa kesiapan sarana penunjang di setiap stasiun tambahan. Pemerintah berencana meresmikan pengoperasian jalur kereta komuter Cikarang pada September mendatang atau menunggu penyelesaian proyek pembangunan stasiun di Cikarang, Cibitung, dan Bekasi Timur.
Kepala Hubungan Masyarakat Kereta Commuter Jakarta, Eva Chairunnisa, menjelaskan rute kereta Jakarta Kota-Cikarang diproyeksikan bakal membutuhkan waktu tempuh 1 jam 15 menit. Kedua stasiun tersebut terhubung rel sepanjang 43,9 kilometer dengan 21 stasiun penghubung. "Jarak tempuh bakal lebih cepat jika proyek dua rel ganda selesai," katanya.
Menurut Eva, harga tiket Jakarta Kota-Cikarang diperlakukan sama sesuai aturan pentarifan, yakni Rp 6 ribu. Biaya tersebut merupakan tarif subsidi dari tarif normal yang mestinya dipatok di angka Rp 11 ribu. KCJ masih belum menentukan jadwal operasi kereta setiap harinya. "Untuk sementara diperkirakan bakal ada 5 trip pulang pergi," kata dia.
Baca: Manggarai Akan Jadi Stasiun Utama Kereta ke Luar Jakarta
Kereta penguji tiba di Cikarang tepat pukul 11.59 WIB. Sejumlah warga tampak antusias menyaksikan sarana transportasi yang akan menggantikan jenis kereta diesel, Walahar, yang selama ini jadi andalan mereka gunakan jika ingin menuju Jakarta. Sebagian di antara mereka menyempatkan mengabadikan momen perdana itu lewat kamera telepon genggam.
RIKY FERDIANTO