TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas pengguna sepeda motor membatalkan rencana aksi konvoi di jalan protokol Jakarta, terkait ditundanya rencana uji coba pembatasan sepeda motor di dua ruas jalan di ibu kota.
"Tidak jadi. Kami memutuskan untuk menggantinya dengan penyampaian pendapat dan sikap di LBH Jakarta," kata Badan Kehormatan Road Safety Association, Rio Octaviano, Jumat, 8 September 2017.
Baca : Djarot Tunda Pembatasan Sepeda Motor Karena Kajian Belum Matang
Menurut Rio, hal itu urung dilaksanakan lantaran pemerintah DKI Jakarta telah menunda rencana uji coba pelarangan kendaraan roda dua di Jalan MH Thamrin-Sudirman, yang akan dilaksanakan pada 12 September 2017.
Meski begitu, aliansinya tetap akan menyampaikan pendapat mengenai keputusan itu. Sebab, tuntutan mereka adalah pemerintah membatalkan kebijakan.
"Sikap Pemprov DKI Jakarta tersebut hanyalah menunda pelaksanaan pelarangan penggunaan sepeda motor," ujarnya.
Rencananya, pernyataan sikap dan pendapat akan dilakukan di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. Rio mengundang sejumlah awak media untuk hadir Sabtu, 9 September 2017 pukul 11 siang.
Simak juga : Pembatasan Sepeda Motor di Bundaran HI Belum Final
Salah satu komunitas pengguna sepeda motor, GAMPAR (Gerakan Aliansi Menentang Pembatasan Motor), sebelumnya akan melakukan aksi konvoi sebagai bentuk protes terhadap rencana pemerintah yang akan memberlakukan pelarangan sepeda motor melintas di sepanjang ruas Bundaran HI-Bundaran Senayan.
Aksi konvoi diklaim akan diikuti sekitar 5.000 pengendara motor. Rencana tersebut akhirnya urung dilakukan karena pemerintah mendengar aspirasi mereka.
Aliansi juga mengapresiasi keputusan pemerintah DKI mengenai uji coba pelarangan motor. Namun, mereka mengingatkan agar pengambilan kebijakan harus transparan, kredibel, dan melibatkan publik.
FRISKI RIANA