TEMPO.CO, Jakarta - Bea dan Cukai Bandar Udara Soekarno-Hatta memperketat pengawasan di tiga terminal kedatangan, yakni Terminal 2D, 2E, dan 3. Alasannya, Bea dan Cukai memperkirakan terjadi peningkatan penyelundupan narkotik saat bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran sekitar 10 persen.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta Okto Irianto mengatakan, selama tiga tahun terakhir ini, pengungkapan kasus penyelundupan narkotik marak terjadi pada minggu terakhir puasa atau H-1 Lebaran. "Pasti ada penangkapan, jadi kami mewaspadai itu pada tahun ini," kata Okto kepada Tempo, Ahad, 6 Juli 2014.
Okto menjelaskan jaringan sindikat narkoba internasional memanfaatkan momen menjelang Lebaran untuk menyelundupkan narkoba karena sudah banyak pegawai yang cuti. "Jadi mereka anggap pengawasan berkurang," ujarnya. (Baca: Begini Alur Penyelundupan Narkoba Baru)
Untuk itu, Bea dan Cukai Soekarno-Hatta akan menurunkan 150 petugas untuk melakukan pengawasan di tiga terminal kedatangan tersebut. "Masing-masing terminal akan diawasi oleh 20 petugas secara bergantian," katanya.
Saat cuti bersama Lebaran, dia melanjutkan, petugas yang biasanya bekerja di dalam kantor dan karyawan nonmuslim akan diperbantukan di lapangan. "Jadi jumlahnya tetap sama karena karyawan yang tidak cuti Lebaran atau nonmuslim tetap masuk," ujarnya. (Baca: Penyelundupan Sabu yang Diselipkan di Mesin Pijat Gagal)
Pada 2013, sebanyak 96 kasus penyelundupan narkotik berhasil diungkap oleh Bea dan Cukai yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri. Sejak Januari hingga Juni 2014, tercatat pengungkapan 42 kasus penyelundupan narkotik di Bandara Soetta.
"Penyelundupannya 50 persen dibawa sendiri atau kurir, dan 50 persen lewat jasa paket kiriman," kata Okto.
Modus penyelundupan yang paling banyak dilakukan oleh kurir yakni diselundupkan di badan, dengan diplester di bagian perut, paha, atau dimasukkan ke dalam celana. "Ada juga yang memasukkan dalam sepatu. Ini semua diungkap lewat gerak-gerik si pelaku," ujarnya. (Baca: Sabu Rp 6 Miliar Gagal Diselundupkan di Cengkareng)
Penyelundupan melalui paket kiriman sebagian besar berhasil terdeteksi oleh X-ray. "Ada juga yang berdasarkan analisis intelijen BNN atau Mabes Polri dan kami lakukan pemeriksaan," katanya.
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler:
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Sofjan Wanandi: Warga Minoritas Takut Nyoblos
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat
Barcelona Sepakati Harga Suarez Rp 1,2 Triliun
Mesra di Film, Bintang Ini Musuhan di Dunia Nyata