TEMPO.CO, Bogor - Meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan mulai September hingga akhir Oktober mendatang merupakan puncak musim kemarau, hujan dengan intensitas sedang mengguyur sebagian besar wilayah di Kota dan Kabupaten Bogor, terutama kawasan Puncak, Senin, 21 September 2015, petang.
"Sebagian besar wilayah Bogor digutur hujan yang cukup lebat pada sore hari, meskipun saat ini iklim masih dalam kondisi puncak musim kemarau," kata Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono kepada Tempo, Senin, 21 Seprtember 2015.
Dedi mengatakan curah hujan tersebut hanya bersifat lokal dan terjadi di sejumlah derah yang memiliki kondisi geografis pegunungan, di antaranya Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, dan Garut, dengan intensitas sedang atau dengan curah 30-50 mm.
"Hanya daerah-daerah tertentu yang diguyur hujan pada Senin sore ini, karena memang wilayahnya pegunungan, durasi atau lama hujan pun sangat singkat," katanya.
Menurut dia, hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah Bogor dan sejumlah daerah di Jawa Barat ini merupakan akumulasi dari bentukan awan yang mengandung sedikit embun, yang terjadi dalam kurun satu minggu terakhir.
"Awan-awan yang memiliki potensi embun hujan ini bergabung dalam jangka waktu sekitar satu pekan. Jadi, setelah cukup berpotensi hujan, awan ini tertiup angin dan akhirnya cukup untuk turun hujan, meski durasinya sebentar," ucapnya.
Hal tersebut terjadi karena kelembapan suhu udara sangat tinggi, sedangkan tekanan angin sangat rendah, ditambah tekanan udara menurun, sehingga mengakibatkan gumpalan awan yang berpotensi embun hujan. "Setelah lama, awan yang berakumulasi tersebut cukup untuk membuat embun sehingga turun hujan," katanya.
M SIDIK PERMANA